Target tidak tercapai serta harapan tidak sesuai dengan kenyataan dan kejadian-kejadian lainnya yang menunjukkan jika kamu merasa gagal.Â
Setiap orang pasti pernah merasakan kegagalan baik itu dalam dunia pekerjaan maupun percintaan, karena itu merupakan proses dari kehidupan. Selalu ada cerita kegagalan di balik sebuah kisah kesuksesan.Â
Kegagalan dan kesuksesan merupakan dua hal yang berjalan berdampingan. Tinggal bagaimana kita menyikapi sebuah kegagalan.Â
Kegagalan memang terkadang membuat kita ingin menyerah dan berhenti saja, karena kita merasa usaha yang telah kita lakukan terasa sia-sia dan percuma.Â
Saya juga pernah merasakannya saat gagal masuk sekolah yang diinginkan dan rasanya ingin menyerah.Â
Namun pernahkah kita merasa bahwa kegagalan itu membawa diri kita menjadi orang yang sekarang. Mungkin jika kita mengalami kegagalan di masa lalu kita tidak akan pernah ada di titik ini.Â
Saya punya seorang teman, dia teman satu angkatan dan satu jurusan dengan saya. Dia orang yang sangat vokal dan menurut saya dia cocok jadi politikus.Â
Dia juga aktif di organisasi kampus, karena itulah dia akhirnya mencalonkan diri menjadi gubernur BEM fakultas.Â
Lalu, dia pun mempersiapkan pencalonannya dengan matang dan bahkan ada tim sukses untuk memenangkan dirinya.Â
Dia merasa yakin dia akan menang dan menjadi gubernur BEM Fakultas. Namun setelah suaranya keluar, bukan dia yang terpilih tapi lawannya.Â
Merasa kecewa dengan hasil suara tersebut, dia pun berhenti mengikuti organisasi dan tidak percaya dengan kegiatan organisasi kampus. Dia pun banting setir dan mulai usaha mebel kecil-kecilan.Â
Sekarang usahanya tersebut sudah maju dan berkembang cukup besar. Bahkan dia mampu membeli mobil dan membangun rumah yang cukup besar.Â
Saya sebagai temannya ikut senang dengan pencapaiannya dan juga salut dengan kegigihannya hingga mampu membangun bisnis yang besar.Â
Dari cerita tersebut kita bisa mengambil contoh bahwa kegagalan itu bukanlah suatu yang buruk. Tuhan mungkin hanya ingin menunjukkan jalan yang lain dan berbeda dari yang kamu jalani saat itu. Karena itulah kamu harus belajar mencintai sebuah kegagalan. Hal ini bukan tanpa alasan. Karena di balik kegagalan itu hal yang luar biasa yang mungkin tidak pernah kita ketahui.Â
Berikut, inilah alasan mengapa kamu harus belajar untuk mencintai setiap kegagalan yang kamu terima.
Pertama, Kegagalan Akan Membuatmu Lebih TangguhÂ
Alasan pertama ini mungkin sudah banyak orang yang tahu banyak juga yang sudah membuktikannya. Kegagalan akan membuat kamu lebih tangguh dari sebelumnya.Â
Mungkin awalnya kamu merasa putus asa dan ingin menyerah, namun selanjutnya kamu akan terbiasa hingga mencapai keberhasilan. Karena itulah kamu harus belajar memandang kegagalan dari segi yang positif.Â
Dengan berpikir positif, kamu akan lebih menerima dan tetap mau berusaha. Kamu juga akan menjadi pribadi yang tangguh dan tidak mudah putus asa saat menghadapi kesulitan.Â
Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Justru karena kamu gagal, Tuhan ingin memberimu petunjuk bahwa ada sesuatu yang jauh lebih baik lagi dari apa yang membuatmu gagal hari ini.Â
Hal yang paling penting saat mengalami kegagalan adalah jangan berhenti karena jika kamu berhenti, maka kamu tidak akan meraih kesuksesan itu. Kamu boleh marah dan sedih atau merasa kecewa namun jangan sampai kamu berhenti untuk berusaha.Â
Jika kamu tidak berhasil dalam percintaan kamu bisa mencari yang lainnya. Jika kamu tidak berhasil di dunia kerja, kamu juga bisa mencari pekerjaan lainnya.Â
Tuhan pasti akan mengganti yang terbaik untuk kamu dari sebelumnya. Tidak mudah memang, tapi kamu harus berusaha.Â
Toh tidak ada gunanya juga menyesali dan merasa sedih terus menerus. Justru hal itu bisa membuatmu semakin terpuruk .
Kedua, Belajar dari KesalahanÂ
Alasan selanjutnya mengapa kamu harus mencintai kegagalan adalah kamu bisa belajar dari kesalahan yang membuatmu gagal hari ini.Â
Misalnya hubunganmu gagal karena pasanganmu terlalu obsesif atau over protektif. Setelah gagal dari hubungan tersebut, kamu pun belajar untuk lebih selektif dalam memilih pasangan dan tidak mudah percaya dengan omongan orang lain.
Kegagalan baik itu dalam urusan cinta maupun pekerjaan akan meninggalkan pelajaran yang begitu berharga. Pelajaran itu membuatmu tidak akan mengulangi kesalahan yang sama dan hal itu membuatmu lebih berhati-hati.Â
Kegagalan akan membuatmu belajar dan mengoreksi kesalahan yang pernah kamu buat. Coba bayangkan jika kamu tidak pernah gagal, kamu pasti tidak akan tahu kesalahanmu.Â
Dengan kegagalan itu Tuhan ingin membuatmu menjadi pribadi yang lebih baik. Anggap saja itu cara Tuhan menegurmu agar kamu bisa segera menyadari kesalahan yang kamu perbuat. Jadi kamu harus bersyukur dan mencoba untuk menilai kegagalan sebagai sebuah anugerah.Â
Ketiga, Kegagalan Itu yang Membawamu Pada Titik Ini
Alasan selanjutnya adalah kegagalan demi kegagalan di masa lalu itulah yang membawamu pada titik sekarang ini. Entah itu jadi apa dirimu sekarang.Â
Seperti yang cerita teman saya yang sekarang jadi pebisnis yang sukses. Mungkin jika dia tidak gagal dia tidak akan berada di titik ini. Mungkin dia masih sibuk mencari pekerjaan atau tidak sesukses sekarang ini.Â
Jadi kamu harus bersyukur jika pernah gagal, baik itu dalam hubungan maupun pekerjaan. Karena kegagalan itu akan membawamu pada titik yang mungkin tidak pernah kamu bayangkan sebelumnya. Mungkin saat sudah ada titik itu kamu akan mengenang kegagalan tersebut dengan sebuah senyuman. Kamu akan menga
Karena selalu ada hikmah di balik kegagalan. Percaya saja bahwa rencana Tuhan akan jauh lebih baik dari rencana kita sendiri.Â
Anggap saja kegagalan itu sebagai pelajaran menuju kesuksesan. Karena tidak ada kesuksesan yang instan. Semua butuh perjuangan dan pastinya merasakan kegagalan. Tidak hanya sekali mungkin kegagalan itu bisa terjadi berkali-kali.Â
Terima kasih semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H