Setiap orang pasti  ingin bis abekerja di temppat yang linear sesuai dengan bidang studi yang ditempuh selama menjalani pendidikan. Namun hidup orang di masa depan tidak ada yang tahu kan? Masuk jurusan akuntansi karena ingin bekerja menjadi seorang akuntan. Atau masuk jurusan pendidikan karena ingin menjadi seorang guru.
Namun setelah lulus, justru  bekerja di luar bidang studi yang dijalaninya. Hal ini tentu banyak terjadi dan tentu lumrah di zaman sekarang. Lalu bagaimana menyikapi ketika kita profesi yang kita jalani tidak sesuai dengan jurusan yang kita pilih saat kuliah atau sekolah? Lanjut atau berhenti di tengah jalan? Saran saya sih lebih baik lanjut? Mengapa ? Ada  beberapa alasan mengapa kamu harus lanjut daripada berhenti dan mencari pekerjaan yang sesuai dengan jurusan saat sekolahÂ
Pertama, Kita Bisa Belajar Banyak Hal BaruÂ
Alasan pertama adalah kita bisa memelajari banyak hal baru dengan bekerja di temppat yang tidak sesuaid engan jurusan yang kita pilih. Kita bisa mengenal istilah-istilah baru dan mengenal budaya kerja yang baru. Kamu juga bisa mendapat pengalaman baru dengan bekerja ditempat yang berbeda dengan jurusan yang kamu pilih dulu.
Pengalaman yang berbeda itu bisa menjadi bekal yang sangat berguna  untukmu saat kamu nanti mungkin resign dan pindah ke tempat kerja yang lain. Tentu saja kemampuan dan pengetahuanmu akan bertambah karena kamu mempunyai kemampuan yang berbeda dengan kuliah dan bekerja di tempat yang tidak linear dengan jurusanmu.Â
Karena kita tidak tahu dengan  apa yang akan terjadi nanti, kita juga mungkin tidak akan bekerja di tempat yang sama selamanya. Jadi pengalaman dan pengetahuan yang berbeda membuatmu akan mudah beradaptasi di  tempat  yang baru. Ketika kamu bekerja di  tempat yang tidak  linear dengan jurusan waktu kamu kuliah atau sekolah, kamu jangan terburu-buru memvonis kamu telah salah memilih pekerjaan. Justru dengan profesi yang berbeda dari jurusanmu itu akan membuatmu kaya akan pengalaman dan pengetahuan baru.Â
Kedua, Setiap Ilmu Saling BerhubunganÂ
Di dunia kerja kita menghadapi dunia nyata dan tidak berkutat pada angka atau teori. Semua yang kamu pelajari di bangku sekolah bisa jadi berbeda dengan dunia kerja. Jadi profesi yang linear tidak menjamin kamu bisa langsung menguasai pekerjaan yang kamu pilih. Misalnya saja kamu seorang guru, kamu tidak hanya mengajar murid saja.
Namun ada ilmu lain yang membantu kamu menjalankan profesi seorang guru. Seperti ilmu psikologi, di mana kamu harus bisa mengetahui karakter murid agar kamu bisa mengajar dengan baik.
Selain itu juga kamu perlu ilmu public speaking yang bagus, agar kamu bisa menyampaikan materi yang mudah dipahami oleh murid. Dan masih banyak ilmu lainnya yang saling berkaitan. Jadi tidak ada ilmu yang ebrdiri sendiri pasti ada keterkaitan satu sama lain.Â
Hal ini pernah saya alami di mana saya kuliah di jurusan Hukum Keluarga Islam, namun saya bekerja sebagai seorang penjaga tahanan. Apakah ilmu saya tidak terpakai? Jawabannya tidak.
Justru  ilmu yang saya dapat dari  kuliah di jurusan tersbeut bisa saya berikan kepada para warga binaan. Agar mereka bisa mengetahui bagaimana hukum-hukum Islam diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu juga bisa menjadi sarana dakwah untuk para warga binaan agar mereka bisa lebih mengetahui tentang ilmu agama.
Selain itu saya juga harus bisa memberikan pengarahan dan  bimbingan yang mungkin tidak saya dapatkan di bangku kuliah. Namun seiring berjalannya waktu saya belajar dengan pengalaman saya sendiri bagaimana membimbing dan mengarahkan para warga binaan, tentu hal itu menjadi pengalaman baru bagi saya.Â
Pengalaman itu tentu mampu menambah wawasan baru bagi saya dan menjadi  tantangan tersendiri. Awalnya mungkin agak kikuk dan canggung namun lama kelamaan hal itu bisa menjadi biasa dan saya pun  bisa menikmatinya. Pengalaman di lapangan tentu jauh lebih berharga dari hanya sekedar teori di dalam buku.Â
Ketiga, kamu harus bertanggung jawab dengan pilihan yang kamu buat. Â
Setelah kamu bekerja kamu tentu sudah cukup dewasa untuk menentukan pilihan  yang kamu buat. Jadi kamu harus bertanggung jawab dengan pilihan. Jika kamu memilih bekerja di tempat  yang berbeda dengan jurusanmu.
Kamu harus menjalaninya karena itu adalah konsekuensi pilihan yang kamu buat. Dengan menjalani profesi, itu menunjukkan jika kamu sudah cukup dewasa untuk membuat pilihan dan bertanggung jawab dengan pilihanmu.
Profesi yang berbeda dengan jurusanmu bukanlah masalah, dan kamu tidak perlu merasa bersalah karena memilih pekerjaan yang berbeda. Justru dengan menjalani profesi kamu menantang dirimu sendiri untuk mengukur seberapa besar kemampuan yang  kamu miliki.Â
Kamu tidak perlu takut menjalani profesi yang berbeda dari jurusanmu. Kamu hanya perlu membiasakan diri dan meikmati pekerjaan itu maka kamu akan mulai menyukai dan nyaman dengan profesimu meski berbeda dari jurusan yang kamu pilih.
Itu adalah bentuk tanggung jawabmu dengan pilihanmu. Jadi kamu harus mau belajar dan berusaha untuk menyesuaikan diri dengan profesimu meskipun berbeda dengan jurusanmu.  Setidkanya kamu bisa mengambil sisi positif di balik salah memilih profesi, agar tidak timbul  penyesalan. Karena menyesal tidak ada gunanya. Justru akan membuang-buang waktu dan energi. Jadi lebih baik nikmati dan buat dirimu senyaman mungin. Karena waktu tidak akan bisa kembali.Â
Sebenarnya tidak ada profesi  yang salah selama kita menjalaninya dengan nyaman dan bertanggung jawab. Justru dengan salah profesi ada hikmah yang luar biasa yang bisa kita dapatkan yang mungkin tidak kita dapatkan jika mengambil profesi yang linear dengan jurusan. Jadi syukuri saja profesimu saat ini dan jalani dengan sepenuh hati.Â
Terima kasih.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H