Tak dapat dipungkiri, dimasa ini gairah kerja mulai berkurang. Banyak hal yang mempengaruhi demotivasi kerja seperti overthinking, lelah, frustasi, stress, rasa kecewa terhadap kebijakan yang tidak win-win solution. Biar bagaimanapun keadaannya, life must go on and drama must be show.Â
So.. bekerja bukan lagi tentang penghasilan saja, rasa nyaman juga komponen yang harus dipenuhi. Feel happy, feel enjoy, bekerja bukan lagi beban karena butuh makan. Dengan perasaan happy and enjoy, bekerja jadi bagian dari berkarya dan syukur-syukur menjadi ibadah kita yang tersirat. Inilah cara supaya semangat kerja kita on fire lagi :Â
1. Sadari keberadaan diriÂ
Standar saja pola pikir yang harus dibangun, jika masih butuh uang dari perusahaan, berusahalah untuk melakukan yang terbaik. Jika masih ada dilingkungan tersebut, sadari jika kamu ada disitu. As simple as that. Jangan membebani diri jika memang sudah tidak nyaman dengan segala bentuk penggalian ditempat kerja. Lingkungan kerja toxic, berusahalah untuk stay away pada koridor prinsip diri. Tunjukkan segala prestasi diri anda yang belum diketahui banyak orang.Â
2. Worklife BalanceÂ
Menyeimbangkan kehidupan pribadi dan pekerjaan. Ketika di rumah, maka mulailah untuk mengembangkan diri untuk menjadi lebih baik lagi. Ingatlah! Pangkat tertinggi orang yang bekerja adalah resign. Sampai kapan kita harus bekerja? Mulailah untuk memotivasi diri lebih hidup diluar dari ranah pekerjaan. Tidak ada salahnya loyal, tapi harus sadar jika kita manusia sosial. Lingkungan sosial kita bukan hanya di tempat kerja aja lho!Â
3. Tetapkan end, ways, goals.Â
Munculkan didalam diri jika bekerja memiliki tujuan yang berarti bukan hanya sekedar untuk makan dan memperkaya diri. Jika tujuan bekerja sudah diketahui, maka cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut dapat dipenuhi dengan berbagai strategi. Mulai untuk bergerak kearah perubahan diri. Utamanya ketika sudah tua nanti, tempat ternyaman adalah keluarga.Â
4. Mulai menghargai diri sendiriÂ
Sadari jika anda berharga, dapat melakukan lebih dari apapun yang anda lakukan selama ini. Ingatlah masa dimana anda mendapatkannya begitu sulit, lalu melepas tanggung jawab tersebut dengan begitu mudah? Anda memiliki hak dan kewajiban, jika tidak seimbang, sampaikanlah kepada yang berwenang!Â
5. Lepaskan mindset jika bekerja karena tuntutan kebutuhanÂ
Tidak dapat dipungkiri, selama ini banyak yang bekerja karena faktor butuh. Butuh untuk makan, butuh untuk hidup. Artinya hanya bekerja alakadarnya. Yuk ubah faktor butuh untuk menjadi sesuatu hal yang besar! Ada keluarga yang menantikan kita kembali membawa mutiara yang lebih besar dari biasanya.Â
Ada keluarga yang berharap lebih terhadap hasil dari kinerja kita. Ada anak-anak yang perlu dididik dengan cara kita agar lebih baik. Lingkungan kerja mengajarkan banyak ilmu yang dapat dijadikan sebagai bekal. Dari lingkungan kerja, kita lebih selektif menentukan pilihan. Dari gesekan dengan banyak orang, kita menjadi berkarakter dan berprinsip.Â
Nah.. hal fundamental ini yang harus dipupuk dan dilatih didalam diri. Bukan dengan melarikan diri sejenak dengan liburan, setelah selesai liburan, masih sama saja. Gimana? Masih on fire kan kerjanya? Atau sudah ada perubahan mindset to be big dream?Â
Salam,Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H