Mohon tunggu...
Sri Patmi
Sri Patmi Mohon Tunggu... Penulis - Bagian Dari Sebuah Kehidupan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah Bagian dari Self Therapy www.sripatmi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Artikel Sri Patmi: Mengulik Kebenaran Kisah Film 2021 KKN di Desa Penari

16 Januari 2021   14:12 Diperbarui: 16 Januari 2021   14:40 1470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Tepat di samping lereng, ada tapak tilas. Tempat penduduk desa ini mengadakan pertunjukan tari. Bukan untuk manusia namun untuk jin hutan. Dulu, setiap diadakan tarian itu, untuk menghindari balak (bencana) bagi desa ini, seiring berjalannya waktu, rupanya, mereka yang menari untuk desa ini, akan ditumbalkan. Masalahnya, setiap penari haruslah dari perempuan muda yang masih perawan," 

Kisah yang heboh menggemparkan jagad dunia maya @SimpleM81378523  dan diretweet 45K, menuai banyak kontroversi dari warga netizen. Cerita mistis yang terjadi di latar tempat Provinsi Jawa Timur ini rilis tahun 2021.

Film 2021 ini akan menyedot perhatian publik. Film 2021 KKN di Desa Penari ini diproduksi oleh MD Pictures, dengan produser Manoj Punjabi,  penulis skenario Lele Laila dan disutradarai oleh Awi Suryadi akan mengobati rasa penasaran bagi para penggemar film. Dipercayai sebagai kisah nyata atau fiktif belaka, faktanya ceritanya sudah menjadi bahan pembicaraan dimana-mana. 

Film yang sempat ditunda penayangannya pada tanggal 19 Maret 2020 menjadi 13 Mei 2021. Film 2021 KKN di Desa Penari ini menjalani serangkaian proses syuting sejak 10 Desember 2019.

Menyaksikan trailernya penonton seakan dibuat penasaran meski sudah mengetahui jalan ceritanya dari twitter, ulasan Raditya Dika, Youtuber : Nessie Judge, film pendek karya youtube, dan buku yang telah beredar judul yang sama KKN di Desa Penari dengan dua sudut pandang yaitu Nur dan Widya. 

Film ini dibintangi oleh Tissa Biani, Adinda Thomas, Achmad Megantara, Aghniny Haque, Kiki Narendra, Aulia Sarah, Aty Cancer, Diding Boneng, dan Andri Mashadi. 

Sinopsis Film KKN di Desa Penari 

Latar waktu kejadian ini terjadi pada tahun 2009. Enam mahasiswa yang melaksanakan KKN di sebuah desa terpencil, Nur, Widya, Ayu, Bima, Anton, dan Wahyu tidak pernah menyangka kalau desa yang mereka pilih ternyata bukanlah desa biasa. Pak Prabu, sang kepala desa, memperingatkan mereka untuk tidak melewati batas gapura terlarang.

Tempat misterius itu mungkin ada hubungannya dengan penari cantik yang mulai menganggu Nur dan juga Widya. Program KKN telah berjalan, Nur memergoki Bima dan Ayu di Sanggar Tapak Tilas dan Sinden tempat yang dilarang untuk melanggar tata krama disana. Tapak Tilas adalah tempat untuk menunjukkan pertunjukkan tari untuk jin. Seiring berjalannya waktu penari yang masih perawan ditumbalkan oleh para warga.

Satu persatu mulai merasakan keanehan desa tersebut. Bima pun mulai berubah sikap. Program KKN mereka berantakan. Tampaknya penghuni gaib desa tersebut tidak menyukai mereka.

Nur akhirnya menemukan fakta bahwa salah satu dari mereka melanggar aturan yang paling fatal di desa tersebut. Teror sosok penari misterius semakin menyeramkan. Mereka meminta bantuan Mbah Buyut, dukun setempat. Terlambat, mereka terancam tidak bisa pulang dengan selamat dari desa yang dikenal dengan sebutan desa penari itu.

Usut punya usut, ternyata Ayu dijadikan perantara bagi makhluk untuk mendapatkan tumbal penari yang masih perawan dengan diberikan mahkota putih dan selendang hijau. 

https://www.youtube.com/watch?v=01BPk6M37qs

Siapakah pemilik mahkota putih dan selendang hijau? 

Film bergenre horror, mistis dan mengangkat adat budaya yang masih sangat kental di Indonesia sangat dinanti kehadirannya di bioskop kesayangan kita. Apalagi ceritanya masih dibuat seakan gantung, dimana kebenarannya masih sangat dirahasiakan. Penulis dalam cuitannya hanya mengatakan latar kejadian tempat ini adalah kota B di Jawa Timur.

Pesan moral dari film ini sudah tersirat dari cerita ini terlepas bagaimanapun kebenaran kisanya adalah  kemanapun kita pergi, tetaplah mentaati tata krama yang berlaku di suatu daerah. 

Salam, 

sumber : wikipedia 

twitter : @SimpleM81378523

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun