Mohon tunggu...
Sri Patmi
Sri Patmi Mohon Tunggu... Penulis - Bagian Dari Sebuah Kehidupan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah Bagian dari Self Therapy www.sripatmi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Sri Patmi: Tangan Hanya Dua, Bagaimana Menggenggam Dunia?

15 Januari 2021   15:33 Diperbarui: 15 Januari 2021   15:44 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teknologi masa kini, kudengar namamu menggema ke seluruh negeri

Membungkam setiap celoteh diri menjadi lincahnya gairah jemari

Kudengar semesta memang tak bergejolak lagi ketika sebagian diri mulai dilucuti

Membawa perubahan menuju perkembangan zaman bertransformasi

Kami yang terkungkung kini pergi melalangbuana

Menampilkan jati diri bangsa yang  mewah yang  berbusana

Melahirkan generasi padat karya membawa nama baik bangsa

Generasi yang berkemajuan dengan mengolah banyak prakarsa

Mencipta jutaan  mahakarya  yang berdaya guna

Meretas jarak merejang perputaran cakrabuana

Mengejawantah makna sederhana menjadi pesona para persona

Mengukir sejarah dalam bentuk layar kaca penuh makna

Mengalunkan dawai nyanyian kesejahteraan bangsa ke penjuru dunia

Mengumandangkan kecerdasan putra bangsa dinegeri nan jauh diseberang sana

Mengiring perjalanan kisah anak manusia dalam jumlah bilangan permana

Saksi sejarah keangkuhan manusia ditebas habis oleh kejamnya virus corona

Teknologi, hadirmu bagai sosok yang mengisi ruang tanpa zona

Derap langkah menuju kemilau kejayaan dalam sebuah renjana

Memilin untaian novena manusia menuju paripurna

Mengantarkan kekuatan manusia pada adikarya yang maha sempurna

Tangan hanya dua, bagaimana menggenggam dunia?

Berhenti berdalil tepis rasa mustahil

Dobrak belenggu waktu taklukkan amarah

Kita ini manusia bukan batu, bisa bergerak menentukan arah

Bogor Barat, 15 Januari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun