Mohon tunggu...
Sri Patmi
Sri Patmi Mohon Tunggu... Penulis - Bagian Dari Sebuah Kehidupan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah Bagian dari Self Therapy www.sripatmi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Artikel Sri Patmi: Kembali Belajar dari Fenomena Badai El Nino dan La Nina Dunia Pendidikan

3 Januari 2021   11:12 Diperbarui: 3 Januari 2021   11:36 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Segalanya menjadi media perantara, guru sesungguhnya adalah mereka yang berbagi dalam bentuk apapun adalah guru bagi kita. Kemajuan teknologi seakan tidak seimbang dengan kesiapan manusia menerimanya. Seperti keadaan yang sangat jomplang dan tidak seimbang. Media yang digunakan harus user friendly dan manusia harus siap membuka diri terhadap pembaruan.

  1. Metode

Berbagai metode yang digunakan telah berjalan saat ini adalah metode pembelajaran online dengan strategi dan cara yang menarik yaitu blended learning, social inclusion, personalized method, project based learning, daring method, luring method (shift model), home visit method,dan integrated curriculum. 

Metode ibarat pisau untuk mengupas atau mengiris sesuatu yang berdaya guna lebih terhadap manusia. Maka secara bijak, pergunakanlah metode yang tepat dalam pembelajaran. Pilih pisau terbaik untk menghasilkan ramuan terbaik yang akan disajikan untuk materi yang mudah dicerna oleh daya batin dan nurani siswa.

  1. Materi

Persiapan materi sebelum pandemi akan berbeda dengan menjelang kehidupan normal kembali. Saat ini siswa merasakan materi kehidupan diluar ruang kelas. Siswa bukan hanya belajar tentang ilmu pengetahuan dalam buku tekstual. Dari sini, materi yang diterima para siswa langsung disajikan bersamaan dengan datangnya pandemi. 

Sebagai guru sekaligus orang tua, kita bukan hanya sekedar mendikte, tetapi ajarkan pada siswa untuk memahami makna dibalik makna materi kehidupan yang disajikan dan terpampang jelas didepan mata. 

Uji kepekaan dan sensitivitas rasa mereka dengan alam sekitar mereka yang saat ini berbeda dengan biasanya. Perubahan revolusioner terjadi dimana-mana. Bahkan bisa jadi setelah pandemi ini berakhir, manusia dan semesta ini akan berubah total mengikuti pergerakan yang hebat.

  1. Motivasi Spiritual

Jika mengandalkan kekuatan secara fisik saja, manusia tidak akan mampu melakukan banyak hal di dunia ini. Ada bagian tubuh kita yang ditunjang oleh kekuatan Yang Maha Kuasa. Mengandalkan otak saja, manusia tak mampu berpikir Maha Luas. Ada sentuhan kekuatan lain sehingga manusia memiliki energi untuk bergerak. Sama halnya dengan belajar, motivasi spiritual diperlukan untuk merangsang daya pikir manusia yang terhubung dengan jiwa dan nurani.

Semoga terpaan badai el nino dan la nina ini mampu kita atasi bersama. Utamanya dalam dunia pendidikan saat ini yang akan menjadi usaha percetakan manusia terbesar di dunia. Hasil cetakan dihasilkan dari proses yang panjang dengan kombinasi warna materi yang komplek. 

Hasil pekerjaan yang berkelanjutan antara satu bagian dengan yang lain. Bukan cetak instan dan digital sesuai keinginan manusia agar cepat lulus tanpa kualitas yang mulus. Tetaplah junjung tinggi kehormatan mulia dan kesucian manusia yang berpengetahuan. Jadikan titel dan gelar yang didapat sebagai penjembatan antara pengetahuan, agama dan kehidupan ini.

Salam,

Materi Kehidupan dari Semesta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun