Mohon tunggu...
Sri Patmi
Sri Patmi Mohon Tunggu... Penulis - Bagian Dari Sebuah Kehidupan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah Bagian dari Self Therapy www.sripatmi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Artikel Sri Patmi: Gali Potensi Kekayaan Negeri Bahari di Rumah Sendiri

2 Januari 2021   11:09 Diperbarui: 2 Januari 2021   11:32 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diperlukan beberapa teknik serta hal yang harus diperhatikan pada saat menebar benih ikan lele yang baik dan benar agar ikan tidak stres dan mati, yaitu:

  • Masukkan benih kedalam air kolam bersama wadahnya
  • Biarkan selama kurang lebih 15 -- 20 menit untuk menyesuaikan suhu antara suhu air didalam wadah benih dengan suhu air kolam
  • Kemudian wadah benih dimiringkan dan biarkan benih-benih ikan lele keluar dengan sendirinya
  • Taburkan benih ikan lele sesuai dengan kapasitas kolam, tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit
  • Kepadatan benih permeter persegi idealnya adalah 200 -- 400 ekor

Saat benih ditebar hendaknya kedalaman air kolam tidak lebih dari 40 cm, tujuannya supaya benih ikan bisa menjangkau permukaan air untuk mengambil pakan dan bernafas. 

Tinggi kolam lele di bulan pertama adalah 20 cm, bulan kedua 40 cm dan bulan ketiga 80 cm. Usahakan air kolam tidak terlalu dangkal. Ikan lele harus diberi pakan tiga kali sehari yaitu jam 7 pagi, 5 sore, dan 10 malam. Jenis pakannya sentrat 781-1. Menghitung pakan = 1000: rata-rata 7- 10 (8) jadi seekor 125 gram. Jika bobot lele 7-8 itu 20 gram maka perlu pakan = (125-120) X 1000 ekor x konversi 0,9 = 94,5 kilogram.

Itu jika tingkat kematian 0 persen. Kalau kematian 5 persen maka dikali lagi 0,95 atau sekitar 90 kg.

Selanjutnya kedalaman air kolam ditambah secara bertahap sesuai dengan umur dan ukuran tubuh ikan.

Langkah selanjutnya adalah persiapan bibit kangkung. Media yang dapat digunakan adalah Styrofoam (gabus putih) agar kangkung mengambang diatas kolam, lubangi bagian Styrofoam sebesar lubang aqua gelas sebesar diameter bawah gelas 4 hingga 5cm, meski diameter bagian atas 7cm. Persiapkan bibit kangkung, jika sudah disemai, maka dapat menggunakan arang batok. Tempatkan bibit pada arang dan tutup lagi dengan arang.

Pengaruh sinar matahari sangat berpengaruh untuk pertumbuhan ikan lele dan kangkung. Upayakan untuk membuat peneduh, karena suhu terpal akan semakin panas jika terkena sinar matahari. Tetapi, ikan lele juga membutuhkan panas matahari untuk menghasilkan panas inti dari dalam tubuhnya sendiri. 

Maka dapat disiasati dengan memantulkan cahaya matahari menggunakan cermin pada sekitaran dinding kolam ikan. Cermin ini berfungsi untuk memberikan membawa udara panas masuk kedalam kolam agar tidak terlalu terik masuk kedalam air kolam.

Waktu yang Tepat Penggantian Air Kolam 

Pergantian air pada kolam budi daya lele dapat dilakukan saat muncul beberapa faktor, seperti adanya perilaku tak nyaman dari ikan lele itu sendiri ataupun munculnya bau dan busa pada air. Tujuan penggantian air ini dilakukan untuk menyeimbangkan bakteri yang ada pada kolam guna mencegah terjadinya infeksi penyakit pada ikan.

Cara Pergantian Air

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun