Asap terus mengepul keluar dari mulut terurai di udara
Sesekali napasnya tersengal-sengal
Ia tak tahu apa yang harus terjadi pada dirinya
Jika malam itu tak ada lagi asap
Matanya kembali merah
Senyumnya kembali sumringah
Kini tawanya serasa buncah
Ada hal yang menanti diantara merah
Lalu ia pecah perlahan-lahan ia pergi
Berlari dengan langkah yang tak tentu arah
Menyusuri bagian dari sebuah kembayung
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!