Mohon tunggu...
Sri Patmi
Sri Patmi Mohon Tunggu... Penulis - Bagian Dari Sebuah Kehidupan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah Bagian dari Self Therapy www.sripatmi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Pergi Haji bukan Menunggu Mapan tapi Mulai dari Sekarang

1 Januari 2019   15:12 Diperbarui: 1 Januari 2019   17:25 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagian besar umat islam memiliki keinginan untuk menyempurnakan rukun islam. Salah satu rukun islam yang harus dipersiapkan sedari dini ialah ibadah haji. 

Namun, muncul anggapan bahwa ibadah haji merupakan mimpi dan dapat dijangkau oleh kalangan menengah keatas. Kini, jangan pesimis lagi untuk menunaikan kewajiban muslim mengunjungi baitullah karena ibadah haji dapat dilaksanakan dengan mudah. Beberapa kiat untuk mewujudkan impian tersebut ialah sebagai berikut : 

1.Meningkatkan ketakwaan kepada Allah 
Ibadah haji bukan kegiatan rekreasi atau jalan-jalan. Oleh karena itu, kita harus meng-update niat dalam menjalankannya bukan untuk ujub ataupun riya'. Tujuan dari ibadah ialah mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon ampunan, menjadi haji yang mabrur dan meningkatkan kepekaan sosial terhadap lingkungan. 

2.Perhitungkan Kecukupan Aspek Finansial Sedari Dini 
Ibadah haji membutuhkan dana yang cukup besar, jadi mulai dari sekarang harus mempersiapkan keuangan dengan membuka tabungan haji pada beberapa lembaga keuangan resmi pemerintah seperti Danamon Syariah. 

Unit Usaha Syariah Bank Danamon dapat melayani pendaftaran haji melalui 412 jaringan bank yang dimiliki oleh perseroan. Sebagai Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS-BPIH), Bank Danamon memberikan kemudahan bagi nasabah melakukan pendaftaran haji melalui pembayaran setoran awal 25 juta rupiah. Selain itu, Bank Danamon Syariah terkoneksi langsung dengan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) Kementerian Agama RI. 

Maksud dari SISKOHAT ini adalah nasabah yang memiliki rekening dapat langsung terdaftar dan dipastikan mendapat nomor porsi. Keunggulan lain yang akan diperoleh ialah tabungan rencana haji menggunakan prinsip syariah mudharabah atau bagi hasil. Jadi, calon jamaah haji dapat menghindari terjadinya riba. 

3.Menunaikan Kewajiban Terhadap Keluarga dan Orang Lain
Sebelum melaksanakan perjalanan haji, kita perlu melaksanakan kewajiban-kewajiban yang berhubungan dengan harta kekayaan seperti zakat, infak, shodaqoh serta urusan hutang piutang dengan orang lain. 

Selain itu, aspek yang harus diingat adalah persiapkan nafkah untuk keluarga yang ditinggalkan selama ibadah haji di Tanah Suci. 

4.Menambah Khazanah Keilmuan Tentang Ibadah Haji
Sembari mempersiapkan aspek finansial, kita memulai untuk muhasabah diri dan menambah wawasan tentang ibadah haji khususnya manasik haji sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. 

5.Persiapan Fisik dan Mental Sebelum Keberangkatan 
Apabila dana telah mencukupi dan semua kewajiban telah dilaksanakan, calon jamaah haji harus melakukan general check up kesehatan. Kita akan melaksanakan perjalanan yang jauh dan lama di Arab Saudi. 

Konsumsi makanan yang baik dan berkah agar bermanfaat untuk tubuh kita. Konsultasi kepada dokter tentang penyakit yang diderita dan membawa obat sebagai langkah antisipasi. Jika tubuh sehat, mental akan kuat untuk menjalankan ibadah haji, karena mental akan mendorong motivasi untuk melaksanakan segala hal. 

6.Berpikir Positif 
Keyakinan yang kuat harus dilandasi dengan pola pikir yang sehat dan positif. Jika ada sandungan batu kecil dalam pelaksanaannya, anggap itu semua sebagai bentuk kasih sayang Allah untuk menguatkan tekad kita ke Baitullah. Segera ambil solusi jangka panjang dan jangan anggap hal tersebut sebagai masalah yang terlalu berarti. Kuatkan keyakinan bahwa Allah memampukan untuk mengundang kita, bukan mengundang orang-orang yang mampu saja. 

7.Persiapkan Segala Kebutuhan yang Diperlukan Selama Perjalanan Haji 
Sebelum berangkat haji, ada baiknya melakukan pengecekan ulang kesiapan barang-barang yang perlu dibawa. Jangan membawa barang yang tidak perlu karena akan membuat proses packing dalam tas koper cukup sulit. Kebutuhan sandang secukupnya seperti kain ihram, mukena, baju, kaos kaki, selimut, pisau cukur, alat makan, gunting, buku panduan haji dan lain-lain. Selain itu, untuk beberapa dokumen penting seperti KTP, VISA, Paspor, uang untuk membayar dam dan qurban dipersiapkan dalam tas portable. 

8.Menukarkan Uang Rupiah ke Money Changer
Ketika mengunjungi suatu negara, tentunya aka nada perbedaan, salah satunya dalam hal mata uang. Oleh karena itu, untuk mempermudah dalam proses transaksional di Arab Saudi, calon jamaah harus menukarkan sejumlah uang ke money changer untuk mempermudah aktivitas dan kenyamanan disana. 

9.Senantiasa Berdoa dan Memohon Doa Restu Orang Tua
Ikhtiar dan doa yang dijalankan secara kontinuitas ibarat kayuhan saat mengendarai sepeda, semakin sering diulang dan dikayuh, makan akan cepat sampai pada tujuan. Biasakan untuk berucap baik terhadap diri sendiri atau orang lain. 

Kesalahan dalam berdoa ialah sikap netting terhadap diri sendiri. Oleh karena itu, memohonlah kepada dengan pemilik segala dengan tawadhu'. Setelah itu, memohonlah doa kepada orang tua karena kesuksesan kita adalah hasil doa dari orang tua. Jangan pernah melupakan jasa mereka. 

10.Hindari Sikap Konsumtif dan Boros 
Dikutip dari media daring CNN Indonesia (www.cnnindonesia.com), pendapatan penduduk meningkat tetapi pengetahuan mereka akan keuangan atau jasa keuangan masih minim berdasarkan kombinasi Badan Pusat Statistik (BPS) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2013. 

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad mengungkap bahwa "peningkatan pendapatan masyarakat belum diikuti oleh pola pengelolaan keuangan yang baik. 

Dari Badan Pusat Statistik, keinginan masyarakat untuk menabung akibat peningkatan pendapatan (marginal propensity to save) selama periode 2003-2012 cenderung menurun. Sebaliknya dalam tahun yang sama keinginan masyarakat untuk konsumsi (marginal propensity to consume) cenderung meningkat"

Hal ini didukung dengan tingkat inklusi keuangan sebesar 59,74% yaitu produk dan jasa keuangan dalam perbankan 57,28%, asuransi 11,81%, pembiayaan 6,33%, pegadaian 5,04%, dana pensiun 1,53%, dan pasar modal 0,11%. 

Menurut Survei Nasional Literasi Keuangan OJK 2013 menunjukkan tingkat pengetahuan keuangan (literasi keuangan) sebesar 21,84% berarti baru sekitar seperlima penduduk Indonesia yang teredukasi dengan baik (well literate) soal keuangan.

Oleh karena itu, untuk seluruh umat muslim di Indonesia, memprioritaskan menabung sedari dini. Saatnya berhaji, saatnya menabung gaji sedari dini. Mulai buka rekening tabungan haji Danamon Syariah karena target setoran awal BPIH 25 juta rupiah. Cara mudah untuk membuka tabungan haji Danamon Syariah dapat dibuka pada link berikut ini :

https://www.danamon.co.id

Dengan Tabungan Haji Danamon Syariah nasabah dapat menentukan sendiri setoran rutin setiap bulan minimal Rp. 300.000 per bulan dengan jangka waktu menabung sesuai kebutuhan yakni mulai dari 12 bulan hingga 72 bulan. Beberapa keunggulan lainnya adalah nasabah Danamon Syariah juga dapat melakukan tarik tunai ATM dengan mata uang real di Arab Saudi tanpa biaya pemotongan melalui jaringan ATM Mastercard.

Danamon Syariah memberikan cara untuk mewujudkan sebuah mimpi untuk pergi haji dengan berbagai kegiatan melalui penyelenggaraan event lomba menulis yang dapat dicek dalam link berikut ini : event.kompasiana.com

Selain itu, beberapa event penting dalam rangka memberikan edukasi kepada publik mengenai tabungan haji adalah Meet The Expert dengan topik yang dibahas Saatnya Persiapkan Haji Sedini Mungkin pada hari Sabtu, 8 Desember 2018 di Mainstaaage Kompasianival 2018 Lippo Mall Kemang. 

Acara ini terselenggara dari hasil kerja sama dengan kompasiana. Narasumber dalam acara tersebut adalah Herry Hykmanto selaku Direktur Syariah dan Operasional Danamon dan Rry Rivano selaku Komunitas Blogger Crony Comunity.

Beberapa Alasan Mempersiapkan Ibadah Haji Harus Sedini Mungkin adalah sebagai berikut :

Sesuai dengan hukum ekonomi, semakin meningkat pendapatan, akan semakin meningkat kebutuhan dan menimbulkan kecenderungan untuk konsumtif. Seiring dengan berjalannya waktu, proses pembiayaan dan kebutuhan pun semakin meningkat. Biaya perjalanan hingga ibadah haji selesai dilaksanakan pun semakin besar.

Pembiayaan yang besar tersebut dapat dipersiapkan dalam jangka tertentu dengan konsep menabung secara konsisten dan kontinu. Analogi yang digunakan dalam konsep tabungan haji ini adalah sedikit -- sedikit lama -- lama menjadi bukit. Hal ini jauh lebih penting dibanding memenuhi gaya hidup yang tidak akan menemukan titik puas seorang individu.

Memprioritaskan kebutuhan ibadah haji diatas kebutuhan konsumsi. Kebutuhan sehari-hari terpenuhi sembari mempersiapkan untuk pergi haji.

Jadi, siapa bilang pergi haji hanya untuk yang mapan? Persiapan pergi haji dimulai dari sekarang!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun