6.Berpikir PositifÂ
Keyakinan yang kuat harus dilandasi dengan pola pikir yang sehat dan positif. Jika ada sandungan batu kecil dalam pelaksanaannya, anggap itu semua sebagai bentuk kasih sayang Allah untuk menguatkan tekad kita ke Baitullah. Segera ambil solusi jangka panjang dan jangan anggap hal tersebut sebagai masalah yang terlalu berarti. Kuatkan keyakinan bahwa Allah memampukan untuk mengundang kita, bukan mengundang orang-orang yang mampu saja.Â
7.Persiapkan Segala Kebutuhan yang Diperlukan Selama Perjalanan HajiÂ
Sebelum berangkat haji, ada baiknya melakukan pengecekan ulang kesiapan barang-barang yang perlu dibawa. Jangan membawa barang yang tidak perlu karena akan membuat proses packing dalam tas koper cukup sulit. Kebutuhan sandang secukupnya seperti kain ihram, mukena, baju, kaos kaki, selimut, pisau cukur, alat makan, gunting, buku panduan haji dan lain-lain. Selain itu, untuk beberapa dokumen penting seperti KTP, VISA, Paspor, uang untuk membayar dam dan qurban dipersiapkan dalam tas portable.Â
8.Menukarkan Uang Rupiah ke Money Changer
Ketika mengunjungi suatu negara, tentunya aka nada perbedaan, salah satunya dalam hal mata uang. Oleh karena itu, untuk mempermudah dalam proses transaksional di Arab Saudi, calon jamaah harus menukarkan sejumlah uang ke money changer untuk mempermudah aktivitas dan kenyamanan disana.Â
9.Senantiasa Berdoa dan Memohon Doa Restu Orang Tua
Ikhtiar dan doa yang dijalankan secara kontinuitas ibarat kayuhan saat mengendarai sepeda, semakin sering diulang dan dikayuh, makan akan cepat sampai pada tujuan. Biasakan untuk berucap baik terhadap diri sendiri atau orang lain.Â
Kesalahan dalam berdoa ialah sikap netting terhadap diri sendiri. Oleh karena itu, memohonlah kepada dengan pemilik segala dengan tawadhu'. Setelah itu, memohonlah doa kepada orang tua karena kesuksesan kita adalah hasil doa dari orang tua. Jangan pernah melupakan jasa mereka.Â
10.Hindari Sikap Konsumtif dan BorosÂ
Dikutip dari media daring CNN Indonesia (www.cnnindonesia.com), pendapatan penduduk meningkat tetapi pengetahuan mereka akan keuangan atau jasa keuangan masih minim berdasarkan kombinasi Badan Pusat Statistik (BPS) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2013.Â
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad mengungkap bahwa "peningkatan pendapatan masyarakat belum diikuti oleh pola pengelolaan keuangan yang baik.Â
Dari Badan Pusat Statistik, keinginan masyarakat untuk menabung akibat peningkatan pendapatan (marginal propensity to save) selama periode 2003-2012 cenderung menurun. Sebaliknya dalam tahun yang sama keinginan masyarakat untuk konsumsi (marginal propensity to consume) cenderung meningkat"
Hal ini didukung dengan tingkat inklusi keuangan sebesar 59,74% yaitu produk dan jasa keuangan dalam perbankan 57,28%, asuransi 11,81%, pembiayaan 6,33%, pegadaian 5,04%, dana pensiun 1,53%, dan pasar modal 0,11%.Â
Menurut Survei Nasional Literasi Keuangan OJK 2013 menunjukkan tingkat pengetahuan keuangan (literasi keuangan) sebesar 21,84% berarti baru sekitar seperlima penduduk Indonesia yang teredukasi dengan baik (well literate) soal keuangan.
Oleh karena itu, untuk seluruh umat muslim di Indonesia, memprioritaskan menabung sedari dini. Saatnya berhaji, saatnya menabung gaji sedari dini. Mulai buka rekening tabungan haji Danamon Syariah karena target setoran awal BPIH 25 juta rupiah. Cara mudah untuk membuka tabungan haji Danamon Syariah dapat dibuka pada link berikut ini :