Mohon tunggu...
Sri Nurdiani
Sri Nurdiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Topik 5 Aksi Nyata Perspektif Sosio Kultural dalam Pendidikan

9 Agustus 2024   20:53 Diperbarui: 9 Agustus 2024   20:55 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Demonstrasi Kontekstual : Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)?

Jawab: 

Dari proses demonstrasi kontekstual bersama kelompok, kami mempelajari beberapa hal penting, seperti bagaimana teori dan konsep diterapkan dalam situasi nyata, yang memperdalam pemahaman tentang materi. Kolaborasi dengan rekan-rekan menekankan pentingnya komunikasi dan pertukaran ide, serta memungkinkan kami mengatasi tantangan bersama dan belajar dari kekuatan serta keahlian masing-masing anggota kelompok. Selain itu, proses ini mendorong refleksi diri, membantu kami mengevaluasi dan memperbaiki pendekatan pribadi dalam mengelola pembelajaran, serta mengidentifikasi kekuatan dan area yang perlu diperbaiki. Pengalaman ini secara keseluruhan memberikan wawasan berharga dalam mengintegrasikan teori dengan praktik, bekerja secara efektif dalam tim, dan meningkatkan kemampuan pribadi dalam konteks pembelajaran.

Elaborasi Pemahaman :  Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai ? Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?

Jawab: 

Setelah proses pembelajaran dimulai, saya memahami bahwa penerapan scaffolding memerlukan fleksibilitas yang lebih besar daripada yang saya bayangkan sebelumnya. Konteks siswa dan dinamika kelas dapat mempengaruhi efektivitas teknik yang digunakan, sehingga penting untuk terus menyesuaikan pendekatan berdasarkan perkembangan siswa. Saya juga menjadi lebih sadar akan integrasi antara teori dan praktik, memahami bahwa mengaplikasikan teori secara kontekstual memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang bagaimana pendekatan, strategi, metode, dan teknik bekerja dalam berbagai situasi pembelajaran nyata.

Ke depannya, saya ingin mempelajari lebih lanjut tentang cara mengadaptasi scaffolding dalam konteks yang sangat bervariasi dan bagaimana mengukur serta mengevaluasi efektivitasnya dengan lebih mendalam. Saya juga tertarik untuk mengeksplorasi metode inovatif dalam menerapkan teori pembelajaran dalam praktik sehari-hari, guna meningkatkan pemahaman dan penerapan teknik yang lebih efektif dalam mendukung perkembangan siswa.

 

Koneksi Antar Materi : Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain?

Jawab: 

Dari koneksi antar materi, baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain, saya mempelajari pentingnya keterkaitan konsep dalam pendidikan. Banyak konsep, seperti Zone of Proximal Development (ZPD), terkait erat dengan pendekatan, strategi, dan prinsip pengajaran serta asesmen. Menghubungkan materi dari berbagai mata kuliah, seperti "Pemahaman tentang Peserta Didik" dan "Teknologi Baru dalam Pengajaran dan Pembelajaran," menunjukkan bagaimana pendekatan multidisipliner memperkaya pemahaman tentang pengaruh faktor sosial, budaya, dan teknologi terhadap pembelajaran. Hal ini mengungkapkan bahwa praktik pengajaran yang efektif sering melibatkan penerapan teori dan teknik dari berbagai sumber, memungkinkan pendekatan yang lebih terintegrasi dan mendukung perkembangan siswa secara menyeluruh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun