Mohon tunggu...
Sri Nova Ramadhani
Sri Nova Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiwa UIN SMDD

Ilmu dan Pengetahuan itu berbeda

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Konsep-Konsep Ketuhanan

21 Desember 2022   11:20 Diperbarui: 21 Desember 2022   11:24 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konsep Ketuhanan Ateisme


Orang yang percaya pada agama-agama samawi sepakat bahwa Tuhan Ateisme ini muncul akibat dari berkembanganya pemahan yang terjadi pada naturalisme, yang mana aliran tersebut menyangkal dan mengatakan bahwa Tuhan tidak ada hubungannya dengan perubahan yang terjadi pada alam. 

Ateisme dalam Kamus Filsafat merupakan gabungan dari kata a (tidak) dan theis/teos (Tuhan). Dengan kata lain bahwa ateisme adalah aliran yang menyatakan bahwa Tuhan atau dewa/dewi tidak ada. Dan aliran ini juga menolak terhadap pandangan yang bersifat adikodrati, dimana adanya kesangsian terhadap eksistensi Tuhan di alam.

Sikap dari aliran ini juga menolak semua agama yang ada di dunia. Dan eisme juga dapat diartikan sebagai suatu kepercayaan akan hal-hal ilahi, dimana kepercayaan itu tertuju pada satu Tuhan yang trasenden. Dimana Tuhan itu memiliki ciri-ciri sebagai Pencipta, Mahatahu, unggul dalam kekuatan dan realitas dan juga nilai. Sebagai sumber dan sanksi dari semua nilai dan juga dapat dicapai dengan komunikasi manusiawi.

Selain ciri tersebut, aliran teisme ini menegaskan bahwa Tuhan yang menciptakan alam, juga memelihara dan mengatur alam ini. Sama halnya seperti berdoa, apabila manusia tersebut berdoa maka doa tersebut akan didengar dan dikabulkan oleh tuhan.  Pada umumnya, agama-agama besar seperti Yahudi, Kristen dan Islam menganut paham teisme.


Konsep Ketuhanan Agnostisisme


Agnostisisme adalah suatu keyakinan yang menyatakan bahwa seseorang tidak dapat memiliki pengetahuan tentang Tuhan, atau keyakinan bahwa mustahil manusia dapat membuktikan ada atau tidak adanya Tuhan. Dalam hal ini berkaitan dengan persoalan jiwa, kebakaan, roh-roh, neraka, dan juga kehidupan diluar bumi. 

Namun tidak tahu siapa dan bagaimana sifat-sifat Tuhan tersebut. Sehingga bagi sebagian pengikut aliran ini memiliki skeptis akan Tuhann, dikarenakan banyaknya pertanyaan yang akan dilontarkan oleh aliran ini mengenai persolan Tuhan. Akan tetapi tidak sulit untuk menjelaskan persoalan Tuhan kepada aliran ini, sehingga aliran ini terkadang dapat dengan mudah memeluk suatu agama, dan ini sangat jauh berbeda dengan ateisme.


Konsep Ketuhanan Panteisme


Salah satu bentuk dari monisme yang meyakini bahwa hanya ada satu kenyataan, yaitu yang Ilahi. Hal-hal yang lain hanya sebagai berbagai cara beradanya yang Ilahi itu, sepertinya misalnya laut dan ombak. Panteisme memandang yang ilahi tinggal dalam segalanya dari alam sebagai prinsip impersonalnya (pribadi) yang di satu sisi identik dengan alam itu namun di sisi lain berada di luarnya. 

Peleburan tuhan dengan alam ini membuat yang alamiah, termasuk manusia, merupakan pernyataan diri yang ilahi dan dengan demikian pula semesta merupakan sebagian dari Allah. Akan tetapi, diakui hanya ada satu substansi yaitu yang mutlak impersonal tak terbatas (kekal).


Konsep Ketuhanan Animisme


Sebuah kepercayaan terhadap adanya makhluk halus atau roh-roh yang ada pada setiap benda baik benda hidup atau benda mati sekalipun. Tidak hanya percaya, mereka bahkan memuliakan roh-roh tersebut. Penghormatan ini dilakukan agar tidak mendapat gangguan mereka tetapi justru mendapat keberuntungan dari mereka dengan adanya penghormatan. Karena roh-roh ini dapat memberi banyak manfaat (dalam keyakinan mereka) dan dapat dimintai pertolongan. Sedangkan pengertian roh dalam masyarakat primitif tidak sama dengan pengertian roh pada masyarakat modern. Masyarakat primitif belum bisa membayangkan roh yang bersifat immateri. Karenanya, roh terdiri atas materi yang sangat halus sekali. Sifat dari roh ini adalah memiliki bentuk, umur, dan mampu makan. Hal ini dapat diketahui dari sesajen yang diberikan masyarakat primitif sebagai bentuk hadiah pada roh-roh tersebut.


Konsep Ketuhanan Dinaisme


Sebuah pengertian tentang aliran akan didapatkan sebagai kepercayaan (anggapan) akan adanya kekuatan atau gaib yang terdapat pada berbagai barang, baik yang hidup atau mati di mana kuatan gaib ini memancarkan pengaruhnya secara gaib pula pada apa yang ada di sekitarnya.dinamisme diartikan sebagai kepercayaan primitif dimana semua benda mempunyai kekuatan yang bersifat gaib. Orang primitif dengan pengetahuannya yang minim mempercayai hal ini sebagi jawaban dari ketidakmampuannya dalam mengungkap dan memahaminya lebih dalam.


Konsep ketuhanan Deisme


Menurut aliran deisme ini Tuhan berada jauh diluar alam. Tuhan menciptakan alam, akan tetapi Tuhan tidak memperhatikan dan memelihara alam tersebut. Hal ini dikarenakan alam tersebut berjalan sesuai peraturan-peraturan yang telah ditetapkan pada saat proses penciptaan terjadi. Meskipun demikian Tuhan dianggap sebagai Maha sempurna. Menurutnya, Tuhan hanyalah pencipta alam dan apabila ada kerusakan yang terjadi pada alam maka Tuhan diperlukan untuk memperbaiki alam tersebut. Jadi deisme secara istilah, yaitu suatu aliran atau paham yang menjadikan Tuhan sebagai satu-satunya dewa pencipta alam dan keberadaanya jauh di luar alam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun