Mohon tunggu...
sri
sri Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kekuatan Muslimah

15 Februari 2016   19:11 Diperbarui: 15 Februari 2016   19:44 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum warahmatulahi wabarakatu

-Kekuatan Muslimah-

Terkadang kami ragu untuk terjun langsung ke lapangan

Bukan karena ragu saja tapi memang kenyataannya yang menyeramkam

Mata mata nakal yang memandangi kami

Mulut mulut nakal yang menggoda kami

Tidak jarang ada yang nekat sampai ingin menyentuh kami.....

aku tersentak, berpikir, dan mengingat kembali tentang firman Allah :

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman :

وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى وَأَقِمْنَ الصَّلَاةَ وَآتِينَ الزَّكَاةَ وَأَطِعْنَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيراً

“Dan hendaklah kamu tetap tinggal di rumah-rumah kalian dan janganlah kalian berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu. Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, wahai ahlul bait, dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” (Al Ahzab: 33).

Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah menjelaskan bahwa makna dari ayat {وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ} yaitu menetaplah kalian di rumah kalian sebab hal itu lebih selamat dan lebih memelihara diri kalian. Sedangkan makna ayat { وَلا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الأولَى }  yaitu  janganlah banyak keluar dengan bersolek atau memakai parfum sebagaimana kebiasaan orang-orang  jahiliyah sebelum Islam yang tidak memiliki ilmu dan agama. Perintah tersebut bertujuan untuk mencegah munculnya kejahatan dan sebab-sebabnya. (Lihat  Taisir Al Karimirrahman surat Al Ahzab 33).

Imam Ibnu Katsir rahimahullah  menjelaskan bahwa makna ayat di atas artinya tetaplah di rumah-rumah kalian dan janganlah keluar tanpa ada kebutuhan. Termasuk kebutuhan syar’i yang membolehkan wanita keluar rumah adalah untuk shalat di masjid dengan syarat-syarat tertentu, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :‘Janganlah kalian melarang istri-istri dan anak-anak kalian dari masjid Allah. Namun, hendaklah mereka keluar dalam keadaan berjilbab.’ Dan dalam riwayat lain disebutkan : ‘Dan rumah mereka adalah lebih baik bagi mereka.” (TafsirAl Qur’an Al Adzim tafsir surat Al Ahzab ayat 33)

Ingin diri ini untuk dirumah agar tidak menjadi bahan godaan kaum lelaki yang tidak bisa menjaga mata dan tingkah laku mereka.

Tapi rasanya itu mustahil, para pemuda yang terjun langsung dijalan Allah sangatlah dikit dalam mengamalkan ilmunya. Sehingga kami pun para muslimah nekad untuk terjun langsung ke lapangan

Tapi banyak sekali hal yang membuat seorang muslimah tetap semangat untuk berdakwah :

1. a. Allah berfirman:

وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا

Dan orang-orang yang berjihad/bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami.

(QS al Ankabut: 69)

Kami sangat senang apabila kami bisa ditunjukkan jalan yang baik kepada kami dan kami sangattttt senang bisa mati syahid dijalan Allah

b. Berkata Ibnu ‘Abbas radhiyallaahu ‘anhumaa:

“Barangsiapa yang berusaha mengamalkan ilmu yang telah diketahuinya, maka Allah akan menunjukkan mereka apa yang belum mereka ketahui”

Kami sangatlah senang jika kami ditambahkan ilmu yang belum kami ketahui

c. Dalam ayat lain, Allah juga berfirman:

وَلَوْ أَنَّهُمْ فَعَلُوا مَا يُوعَظُونَ بِهِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ وَأَشَدَّ تَثْبِيتًا

Dan sesungguhnya kalau mereka MENGAMALKAN pelajaran yang diberikan kepada mereka, tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan (iman mereka)

(An-Nisaa: 66)

2. Berjihad untuk sabar terhadap kesulitan-kesulitan dalam ber-dakwah di jalan Allah dan juga sabar terhadap gangguan ma-nusia. Dia menanggung kesulitan-kesulitan dakwah itu semata-mata karena Allah. Apabila terpenuhi keempat tingkatan tersebut maka ia akan termasuk sebagai orang yang Rabbani. Maka, para Salafush Shalih bersepakat bahwa seseorang tidak dapat disebut sebagai seorang yang Rabbani sampai ia dapat mengetahui kebenaran, mengamalkannya dan mengajarkannya. Oleh karena itu orang yang berilmu, mengamalkannya dan mengajarkannya, maka ia akan disanjung di sisi para Malaikat-Nya.

3. Dalam keadaan apapun seorang hamba yang beriman kepada-Nya harus senantiasa berbaik sangka kepada Allah. Dan haruslah diyakini bahwa tidaklah Allah menurunkan berbagai musibah melainkan sebagai batu ujian atas keimanan yang mereka miliki. Allah Ta’ala berfirman :

“Apakah kalian mengira bahwa kalian akan masuk ke dalam surga, padahal belum datang kepada kalian (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kalian? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam goncangan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang bersamanya : Bilakah datang pertolongan Allah? Ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah amatlah dekat.” (Al Baqarah : 214)

Kami terjun langsung, karena kami tau bahwa godaan kami saat ini tidaklah seberapa dibanding jaman rasulullah sallahu alai wasalam sehingga kami sangatlah yakin bahwa pertolongan Allah amatlah dekat

4. Kesabaran merupakan perkara yang amat dicintai oleh Allah dan sangat dibutuhkan seorang muslim dalam menghadapi ujian dan cobaan yang dialaminya. Sebagaimana dalam firman-Nya :

“…Allah mencintai orang-orang yang sabar.” (Ali Imran : 146)

Kami sangatlah ingin dicintai oleh Allah sehingga itu yang membuat kami tetap sabar dan istiqomah dijalan Allah

Maka lihatlah bagaimanakah keutamaan orang-orang yang mengamalkan ilmu, berjihad dijalan Allah, bersabar dijalan Allah. Itu semua menjadi penyemangat didalam dakwah kami. Yang kami ingin hanya ridha dan rahmat Allah

Semoga dengan ini, banyak muncul pemuda pemuda yang lahir dari seorang muslimah sejati dan menjadi Mujahid dijalan Allah subhanahu wataala sehingga banyak wanita wanita yang terlindungi dengan lahirnya pemuda pemuda yang berakhlak mulia dan berjihad dijalan Allah

Kesalahan murni datangnya dari diri ana, kebenaran hanya milik Allah subhanahu wa taala, wassalamualaikum warahmatulahi wabarakatu 

 

Referensi : 

1. http://www.darussalaf.or.id/nasehat/sabar-menghadapi-ujian-hidup

2. https://muslim.or.id/9164-pahala-melimpah-bagi-muslimah-yang-tinggal-di-rumah.html

3.http://almanhaj.or.id/content/2179/slash/0/ahlus-sunnah-wal-jamaah-menegakkan-jihad-fii-sabiilillaah-bersama-ulil-amri

4. https://abuzuhriy.wordpress.com/2011/10/22/keutamaan-mengamalkan-ilmu/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun