Dalam proses wawancara jarak jauh tidak jauh beda dengan proses wawancara yang biasa dilakukan secara langsung. Waktu yang diperlukan selama proses wawancara disesuaikan dengan jabataan karyawan yang berada di perusahaan yang diaudit. Namun dalam sesi wawancara jarak jauh yang bisa dilakukan dengan menggunakan zoom meeting, skype, maupun yang lainnya seorang auditor harus mempersiapkan terlebih dahulu pertanyaan-pertanyaan tambahan yang sewaktu-waktu dibutuhkan auditor dalam mewawancarai narasumbernya. Bahasa ataupun gerak-geerik auditor harus dilakukan dengan senyaman mungkin saat wawancara jarak jauh ini karena dapat membuat nyaman narasumber dan tidak terkesan seperti diintrogasi.
Untuk pertemuan penutup sendiri dilakukan sama seperti pada umumnya. Yang membedakan hanyalah apabila proses audit biasanya dilakukaan secara langsung sedangkan saat audit jarak jauh ini dilakukan via online.
Seperti yang kita bahas sebelumnya dalam pelaksanaan audit jarak jauh ini pasti terdapat pro serta kontra saat pelaksanaannya. Terdapat keunggulaan yang diperoleh saat proses jarak jauh ini telah diterapkan pada beberapaa perusahaaan antara lain yaitu mengurangi biaya perjalanan, memperluas cakupan, peningkattan hasil review dokumen, peningkatan penggunaan teknologi yang ada dapat memperkuat dokumen dan pelapora, serta masih ada lainnya. Sedangkan untuk keterbatasannya yaitu pengamaatan secara langsung tidak dapat tergantikan, audit jarak jauh menyulitkan dalam menjalin hubungan dengan klien yang sedang diaudit, serta kurangnya interaksi personal langsung membuka peluang terjadinya penipuan.
Referensi:
https://global.theiia.org/translations/PublicDocuments/EHSKB-Remote-Auditing-for-COVID-19-and-Beyond-Indonesian.pdf https://asdarmunandar.blogspot.com/2020/04/audit-jarak-jauh-karena-covid-19-dan.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H