Mohon tunggu...
Srinandaba
Srinandaba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Airlangga

Perkenalkan saya Srinanda Bunda Aini mahasiswi Universitas Airlangga prodi Teknologi Radiologi Pencitraan angkatan 2021

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Teknik Pemeriksaan Thoracal AP

22 Desember 2022   10:00 Diperbarui: 22 Desember 2022   10:08 2746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pemeriksaan radiografi adalah pemeriksaan yang menggunakan modalitas sinar-x. Pemeriksaan radiografi dapat menunjukkan bagian dalam tubuh manusia, pemeriksaan ini sangat membantu mendiagnosa suatu kelainan patologis pada organ tertentu. Salah satu contoh pemeriksaan yang sering dilakukan adalah radiografi thoracal. Indikasi klinis yang sering ditemui pada pemeriksaan radiografi thoracal adalah osteoporosis, skoliosis, kifosis dan lordosis.

Thoracal merupakan bagian dari tulang belakang yang membatasi yang dibatasi oleh vertebra cervical di bagian proximal dan vertebra lumbal di bagian distal. Tulang thoracal sebuah struktur yang lentur dan dibentuk oleh sejumlah tulang yang disebut vertebra atau ruas tulang belakang. Diantara tiap dua ruas tulang belakang terdapat bantalan tulang rawan. Tulang belakang terdiri dari sejumlah vertebrae, yang dibungkus oleh discus intervertebralis dan beberapa ligamentum. Setiap vertebrae terdiri dari tulang spongiosa yang terisi dengan tulang sumsum tulang merah dan dilapisi oleh selapis tipis tulang padat (Estinia Betriani, 2021).

Menurut Esintya (2021)  apabila diketahui indikasi klinis skoliosis pada tulang vertebral dapat menggunakan proyeksi AnteroPosterior (AP) dan lateral untuk mengidentifikasi klinis pada pasien. Menurut (Whitley, 2015) tujuan dari proyeksi AP dan lateral yaitu untuk melihat sudut kelengkungan dari skoliosis dan manfaat untuk mengukur derajat kelengkungan pada vertebra thoracolumbal dengan klinis skoliosis.

Pemeriksaan radiografi pada thoracal menggunakan proyeksi standar, yaitu menggunakan proyeksi Antero-Posterior (AP), Namun, dalam keadaan tertentu seperti dicurigai adanya trauma maupun fraktur pada vertebra thoracal, maka dibutuhkan proyeksi tambahan yaitu diantaranya menggunakan proyeksi lateral, oblique, serta bending kanan-bending kiri. 

Prosedur pemeriksaan pada radiografi vertebra thoracal Antero-Posterior yaitu Yang harus dipersiapkan adalah pesawat sinar-x, meja pemeriksaan, Image Receptor (IR) atau kaset berukuran 35 cm x 43 cm, marker, dan grid. Sebelum melakukan pemosisian pasien di atas meja pemeriksaan, pasien harus melepaskan benda-benda logam yang dapat mengganggu gambaran radiografi. Setelah itu pasien diposisikan di atas meja pemeriksaan dengan kedua shoulder sejajar dan tidak superposisi, sehingga pasien merasa nyaman pada saat pemeriksaan. Kemudian Mid Sagital Plane (MSP) pasien diatur segaris dengan midline meja dan CR.  Kemudian mengatur Focal Focus Distance (FFD) sejauh 100 cm, Central Ray (CR) tegak lurus, Center Point (CP) menuju titik garis tengah pada T7 atau tepat pada Prosesus xipoideus ,sera  kolimasi diatur pada batas atas C7 atau jugular dan dengan batas bawah L1 atau umbilicus. Pada saat eksposi pasien diinstruksikan untuk inspirasi atau menahan nafas pada saat menghembuskan nafas.

Kriteria gambaran yang tampak pada pemeriksaan thoracal Antero-Posterior ini yaitu thoracal 1 hingga thoracal 12 nampak secara jelas, Prosesus spinosus pada pertengahan thoracal, Columna vertebra thoracal pada pertengahan kaset.

Dapat disimpulkan untuk pemeriksaan thoracal dengan indikasi klinis skoliosis cukup menggunakan proyeksi AP. Namun, dalam radiografi seorang radiografer harus melakukan 2 proyeksi agar mengetahui gambaran dari sisi yang lainnya. Sedangkan untuk indikasi klinis trauma maupun fraktur dapat menggunakan proyeksi lateral, oblique, serta bending kanan-bending kiri. Penentuan proyeksi tergantung juga dengan indikasi yang harus diperiksa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun