Ada beberapa karakteristik anak di usia sekolah dasar yang perlu diketahui para guru, agar lebih mengetahui keadaan peserta didik khususnya ditingkat sekolah dasar. Sebagai guru harus dapat menerapkan metode pengajaran yang sesuai dengan keadaaan siswanya, maka sangatlah penting bagi seorang pendidik mengetahui karakteristik siswanya. Selain karakteristik yang perlu diperhatikan adalah kebutuhan peserta didik. Anak sekolah dasar merupakan anak dengan kategori banyak mengalami perubahan yang sangat drastis baik mental maupun fisik. Usia anak sekolah dasar yang berkisaran antara 6-12 tahun memiliki beberapa jenis perkembangan yakni:
1. Perkembangan Fisik Siswa Sekoloah Dasar
Fisik atau tubuh manusia merupakan sistem organ yang kompleks dan sangat mengagumkan. Semua organ ini terbentuk pada periode pranatal (dalam kandungan). Berkaitan dengan perkembangan fisik ini Kuhlen dan Thompson mengemukakan bahwa perkembangan fisik individu meliputi empat aspek, yaitu: Sistem syaraf yang sangat mempengaruhi perkembangan kecerdasan dan emosi, Otot-otot  yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan kemampuan motorik, Kelenja Endokrin yang menyebabkan munculnya pola-pola tingkah laku baru seperti pada usia remaja berkemban perasaan senang untuk aktif dalam suatu kegiatan, yang sebagian anggotanya terdiri atas lawan jenis, Struktur Fisik atau Tubuh, yang melputi tinggi, berat, dan proporsi.
Karakteristik perkembangan fisik pada masa kanak-kanak
a.) Usia 0--5 tahun , Perkembangan kemampuan fisik pada anak kecil ditandai dengan anak mampu melakukan bermacam-macam gerakan dasar yang semakin baik, yaitu gerakan-gerakan berjalan, berlari, melompat dan meloncat, berjingkrak, melempar, menangkap, yang berhubungan dengan kekuatan yang lebih besar sebagai akibat pertumbuhan jaringan otot lebih besar. Selain itu perkembangan juga ditandai dengan pertumbuhan panjang kaki dan tangan secara proporsional. Perkembangan fisik padam asa anak juga ditandai dengan koordinasi gerak dan keseimbangan
berkembang dengan baik.
b.) Â Usia 5-8 tahun, Pada tahap ini waktu perkembangan lebih lambat dibanding masa kanak-kanak, koordinasi mata berkembang dengan baik, masih belum mengembangkan otot-otot kecil, kesehatan umum relatif tidak stabil dan mudah sakit, rentan dan daya tahan kurang.
c.) Â Usia 8-9 tahun, Terjadi perbaikan koordinasi tubuh, ketahanan tubuh bertambah, anak laki-laki cenderung menyukai aktivitas yang ada kontak fisik seperti berkelahi dan bergulat, koordinasi mata dan tangan lebih baik, sistem peredaran darah masih belum kuat, koordinasi otot dan syaraf masih kurang baik, dari segi psikologi anak perempuan lebih maju satu tahun dari lelaki.
d.) Usia 10-11 tahun, Kekuatan anak laki-laki lebih kuat dari perempuan, Kenaikan tekanan darah dan metabolisme yang tajam. Â
e.) Perempuan mulai mengalami kematangan seksual (12 tahun), lelaki hanya 5% yang mencapai kematangan seksual.
2. Perkembangan Akademik Siswa Sekolah Dasar
Karakteristik perkembangan akademik ini dijelaskan dengan menggunakan tahap perkembangan kognitif menurut Piaget. Kemampuan akademik berkaitan dengan cara kerja otak. Adapun perkembangan kognitif itu meliputi:
a.) Tingkat sensori motor pada umur 0-2 tahun, Bayi lahir dengan reflek bawaan, dimodifikasi dan digabungkan untuk membentuk tingkah laku yang telah lebih kompleks. Pada masa ini anak belum mempunyai konsep tentang objek tetap. Iahan yang mengetahui hal-hal yang ditangkap oleh inderanya. Â
b.) Tingkat praoperasional pada umur 2-7 tahun, Anak mulai timbul pertumbuhan kognitifnya, tetapi masih terbatas pada hal-hal yang dapat dijumpai (dilihat) dari dalam lingkungannya saja. Barupa dan menjelang akhir tahun ke-2 anak telah mengenal simbol dan nama: