Mohon tunggu...
Sri Mulyono
Sri Mulyono Mohon Tunggu... Politisi - di kantor

bersyukur dalam segala keadaan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Harga Sembako saat Puasa dan Menjelang Lebaran Terukur Stabil, Pemerintahan Jokowi Bekerja Baik

10 Juni 2018   13:08 Diperbarui: 11 Juni 2018   09:30 5234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah catatan penting menjelang Ramadhan dan Lebaran tahun 2016, harga sembako cukup fluktuatif mengalami kenaikan, namun demikian Bank Indonesia mencatat bahwa pada Juni 2016 merupakan inflasi bulan puasa yang paling rendah dalam beberapa tahun terakhir. "Inflasi yang 0,66 persen itu dibandingkan inflasi di masa-masa puasa itu adalah termasuk kategori yang paling rendah karena biasanya inflasi puasa itu 0,9-1,2 persen per bulan atau month-on-month," ujar Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara, sebagaimana dikutip oleh CNN Indonesia (01/07/2016, 18:03 WIB)

Menginjak Ramadhan dan Idul Fitri 2017, harga sembako sangat stabil, Media ternama di Jawa Barat, Pikiran Rakyat (12 Juni, 2017 - 18:45) membuat judul yang sangat apresiatif dan optimistis "Jelang Idul Fitri, Harga Sembako Masih Normal."

Lalu bagaimana dengan Ramadhan dan Lebaran 2018? Para mafia sembako dan banyak analis yang ikut menciptakan mitos horor sembako tampaknya harus kecele dan gigit jari.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan inflasi pada Mei 2018 sebesar 0,21 persen merupakan posisi yang terendah untuk kondisi menjelang lebaran dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut merupakan poin positif karena berdasarkan pengalaman yang lalu, inflasi biasanya merangkak naik mendekati Hari Raya Idul Fitri setiap tahunnya (ekonomi.kompas.com, 06/04).

Penulis mengonfirmasi dengan melakukan googling tentang harga kebutuhan pokok di beberapa pasar di Jakarta dari awal bulan April 2018 sampai dengan 9 Mei 2018. Jakarta diambil sebagai sampel karena Jakarta adalah barometer dan trendsetter nasional. Biasanya apa yang terjadi di Jakarta akan diikuti oleh daerah lain secara nasional. Adapun harga kebutuhan pokok yang penulis bisa informasikan dari awal April sampai dengan 9 Juni 2018 adalah dalam tabel sebagai berikut:

Tabel: Harga Bahan Pokok Tertinggi (HT) dan Terendah (HR)

bulan April, Mei dan Juni 2018

sumber : https://infopangan.jakarta.go.id diakses tgl 9 Juni 2018, diolah penulis
sumber : https://infopangan.jakarta.go.id diakses tgl 9 Juni 2018, diolah penulis
Harga harga yang tercantum dalam tabel di atas mengonfirmasi bahwa mulai bulan awal April sampai dengan 9 Mei harga sangat stabil. Harga beras, minyak goreng, tepung terigu, gula pasir, daging sapi sangat stabil. 

Ada kenaikan kecil pada daging ayam broiler dan cabe merah keriting. Namun kenaikan tersebut diimbangi dengan beberapa item seperti telur ayam ras justu mengalami penurunan harga terendah pada bulan April dan Mei dari Rp23.000 turun menjadi Rp21.000 pada 9 Juni. Bawang merah harga terendah bulan april dan mei Rp30.000, kemudian turun menjadi 24.000 pada tanggal 9 Juni.

Kemungkinan besar biang keladi pencipta dan penikmat "mitos dan tradisi horor sembako" menjelang Ramadhan dan lebaran sudah kena batunya. Para pihak yang menciptakan mekanisme pasar menjadi inefisiency sehingga mengakibatkan market failure sudah dibuat jera. Kapolri Tito Karnavian, memperingatkan semua pihak untuk tidak menimbun sembako. Polisi telah mengusut sebanyak 421 kasus penimbunan sembako dengan 397 orang ditetapkan sebagai tersangka.

Kinerja sangat baik dalam menjaga stabilitas kebutuhan pokok yang diperankan pemerintahan Jokowi layak diapresiasi. Menghancurkan mitos dan tradisi yang sudah berlangsung puluhan tahun bukan pekerjaan mudah. Faktanya pemerintahan sebelumnya tidak mampu menghentikan mafia pangan yang berpesta pora di atas penderitaan rakyat, terutama umat Islam Indonesia di saat menyambut bulan suci Ramadhan dan lebaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun