Mohon tunggu...
Sri Mulyani Majid
Sri Mulyani Majid Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Amikom

Saya Menulis Apa yang Ingin Saya Tulis

Selanjutnya

Tutup

Film

"The Lord of The Rings", Gambaran Kondisi Masa Depan

29 April 2021   13:00 Diperbarui: 29 April 2021   13:01 2092
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Diakhir cerita imperium kejahatan Mordor hancur seutuhnya tanpa tersisa dengan dilemparkannya cincin Sauron oleh Frodo kedalam kawah gunung Doom, tempat cincin itu ditempa. Begitu pula kondisi yang akan terjadi diakhir zaman nanti, imperium Dajjal akan hancur begitu pula kaum Yahudi akan binasa dan tercerai-berai.                                                                                                                                                                                                                                                 

Namun sebelum imperium kejahatan Mordor hancur, mereka mengalami kemajuan pesat dalam bidang militer, berpusat di lembah Isengard yang dipimpin oleh Saruman si penyihir putih. Begitu pula kondisi yang akan terjadi diakhir zaman, kaum Yahudi mendapatkan kekuatan yang sangat hebat sehingga menempatkan orang-orang beriman dalam situasi yang tersudut. Namun kekuatan Yahudi tersebut pada akhirnya akan hancur lebur, seiring dengan matinya Dajjal. Kunci kekuatan imperium Mordor para bangsa orc dalam film LOTR adalah Sauron (sang mata satu). Ketika ia semakin kuat, maka semakin kuat pula imperium kejahatannya, tapi ketika ia hancur maka semuanya juga ikut hancur. Hubungan antara Dajjal dan kaum Yahudi diakhir zaman juga digambarkan demikian.

Sauron atau sang mata satu dalam film LOTR  bukanlah dari bangsa jin atau makhluk lain, melainkan sosok raja di masa lalu. Dijelaskan pula dalam tanda-tanda kiamat bahwa Dajjal adalah manusia yang lahir dari keluarga Yahudi di Isfahan, atau Iran saat ini. Selain itu Sauron memiliki cahaya yang menyorot untuk memberi penerangan menuju kegelapan. Dalam hadist Nabi dikatakan Dajjal akan memberi pilihan api dan air. Dijelaskan bahwa apinya Dajjal sejatinya adalah air atau surga sedangkan airnya Dajjal adalah api atau neraka.

Dalam film ini terdapat dua kota utama yaitu Gondor dan Rohan, namun hanya kota Gondor yang tidak bisa ditaklukan oleh tentara Sauron. Kota para Raja ini digambarkan sebagai kota suci yang didominasi oleh warna putih dimana-mana. Dijelaskan pula dalam Hadist Nabi bahwasanya semua kota didunia ini akan takluk oleh Dajjal, kecuali dua kota. Dapat ditafsirkan bahwa kota Gondor merupakan perumpamaan dari kota Madinah diakhir Zaman.
Selain itu sosok Elf atau bangsa peri dalam film ini sangatlah menakjubkan dengan keindahan mereka. Mereka memiliki kesaktian yang tidak dimiliki oleh manusia, mereka hidup lebih lama, memiliki bahasa sendiri dan tinggal di istana yang sangat megah, namun tidak berambisi untuk menjadi raja dalam kehidupan manusia. Sosok kaum Elf digambarkan sebagai  Malaikat dalam konsep agama samawi. Dalam kaitannya dengan sosok Dajjal Malaikat menjadi penolong manusia untuk mengalahkan Dajjal. Dalam film ini kaum Elf menolong kaum Rohan melawan tentara Sauron di Helm's deep dan kota Gondor. Akhir dari film ini adalah hancurnya Sauron beserta pasukannya yang berjumlah sangat banyak dengan persenjataan yang sangat kuat. Bisa jadi J.R.R. Tolkien yang menulis novel ini suka mencari tau tentang tanda-tanda akhir zaman. Hal ini dapat dilihat dari sosok Sauron yang sangat mirip dengan gambaran Dajjal dalam hadist Nabi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun