Mohon tunggu...
Sri Muliani Rizqy
Sri Muliani Rizqy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Indonesia

Suka es krim

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Metode Pemisahan Kimia

28 Maret 2024   11:55 Diperbarui: 28 Maret 2024   12:02 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Metode Pemisahan Secara Destilasi

Destilasi awalnya ditemukan oleh ilmuan Yunani sekitar abad pertama masehi yang di akhir perkembangannya dipicu terutama oleh tingginya permintaan akan spiritus. Hypathia dari Alexandria dipercaya telah menemukan rangkaian alat untuk distilasi dan Zosimus dari Alexandria lah yang telah berhasil menggambarkan secara akurat tentang proses distilasi pada sekitar abad ke-4. Sedangkan pada Destilasi modern pertama kali di temukan oleh para ahli kimia Islam di masa Khalifah Abbasiah, oleh Al Razi di mana pada saat itu melakukan pemisahan senyawa alkohol menjadi suatu senyawa yang relatif murni melalui alat alembik yang desain nya di jadikan inspirasi oleh para ahli untuk merancang alat-alat destilasi terbarukan .

Destilasi adalah suatu proses pemurnian yang didahului dengan penguapan senyawa cair dengan cara memanaskannya dengan di lakukan dengan peroses pengembunan uap yang terbentuk. Prinsip dasar dari destilasi terletak pada perbedaan titik dari zat-zat cair dalam campuran suatu zat cair tersebut sehingga zat (senyawa) yang memiliki titik didih terendah akan menguap terlebih  dahulu, kemudian apabila didinginkan akan mengembun dan menetes sebagai zat murni (destilat). Berdasarkan kegunaannya destilasi dapat di bagi dalma beberapa jenis yaitu : Destilasi Sederhana, Destilasi Bertingkat, Destilasi Uap dan Destilasi Vakum .

Satu penerapan penting dari metode destilasi pada era sekrng yaitu peroses pemisahan minyak mentah menjadi bagian-bagian untuk penggunaan khusus seperti untuk transportasi, pembangkit listrik, pemanas, dan lain-lain . Proses destilasi juga sangat banyak digunakan oleh industri sebagai metode pemisahan  yang paling banyak dan sering di gunakan untuk mendapatkan fluida murni atau zat murni dari yang ingin di destilat. 

Peralatan utama yang di gunakan dalam proses destilasi antar lain yaitu kalet yang berfungsi sebgai penampungan bahan, kondensor yang berfungsi sebgai pengubah fasa uap menjadi cair, thermometer sebgai pengukur suhu, pemanas , dan beberapa alat alat bantu lainnya.

Metode Pemisahan Secara Ekstraksi

 Ekstraksi adalah metode pemisahan zat berdasarkan perbedaan suatu kelarutannya terhadap dua cairan yang tidak saling melarut satu dan yang lainnya. Ekstraksi pelarut biasanya berangkutan pada distribusi suatu zat terlarut (solute) di atara dua fasa yang tidak melarut ( bercampur) . Ekstraksi ini merupakan teknik yang sangat penting dalam metode pemisahan secara cepat dan bersih pada zat organik ataupun anorganik. Kesempurnaan hasil ekstraksi sangat bergantung pada banyaknya ekstraksi yang dilakukan di mana Semakin sering kita melakukan ekstraksi, maka semakin banyak pula zat terlarut terdistribusi pada salah satu pelarut yang di gunakan dan semakin sempurna juga peroses pemisahannya.

Berdasarkan hukum Nernst, jika suatu larutan (dalam air) mengandung zat organik A dibiarkan bersentuhan dengan pelarut organik yang tidak bercampur dengan air, maka zat A akan terdistribusi baik ke dalam lapisan air (fasa air) dan lapisan organik (fasa organik). Dimana pada saat kesetimbangan terjadi, perbandingan konsentrasi zat terlarut A di dalam kedua fasa itu dinyatakan sebagai nilai K atau koefisien distribusi (partisi) dengan perbandingan konsentrasi zat terlarut A di dalam kedua fasa organik-air tersebut adalah pada temperatur tetap (Aisya, 2010).

Ekstraksi-cair-cair tak kontinyu atau dapat disebut juga ekstraksi bertahap merupakan cara yang paling sederhana, murah dan sering digunakan untuk pemisahan analitik. Ekstraksi bertahap baik digunakan jika perbandingan distribusi besar. Alat pemisah yang biasa digunakan pada ekstraksi bertahap adalah corong pemisah. Caranya sangat mudah, yaitu cukup dengan menambahkan pelarut mengekstraksi yang tidak bercampur dengan pelarut semula, kemudian dilakukan pengocokan sehingga terjadi kesetimbangan konsentrasi zat yang akan diekstraksi pada kedua lapisan. Setelah terbentuk dua lapisan, campuran dipisahkan untuk dianalisis kandungan konsentrasi zat terlarut tersebut (Aisya, 2010).

Metode Pemisahan Secara Kromatografi kertas

Kromatografi kertas (paper chromatography) adalah metode kromatografi yang paling sederhana untuk mengidentifikasi komponen dalam campuran. Kromatografi kertas baik digunakan untuk analisis kuantitatif maupun kualitatif. Metode Pemisahan dilakukan adanya dua fase yaitu fase diam (kertas) dan fase gerak (pelarut). Hasil kerja kedua fase adalah rambatan warna yang dapat dilihat pada kertas kromatografi dan bercak yang ada untuk membandingkan totolan dari sampel maupun totolan dari standar. Kertas yang dipakai umumnya terbuat dari selulosa yang sangat murni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun