Pembentukan dan Mandat Awal
MAS didirikan pada tahun 1971 dengan mandat mengawasi seluruh sektor keuangan di Singapura dan mengelola kebijakan moneter. Tugas utamanya meliputi menjaga stabilitas harga, memastikan stabilitas keuangan, dan mempromosikan sistem keuangan yang berkembang.
Pengendalian Moneter dan Inflasi
Pada tahun-tahun awal, MAS mengadopsi kebijakan pengendalian moneter tradisional untuk menekan inflasi, termasuk pengurangan suku bunga deposito dan pembatasan kepemilikan aset asing oleh bank domestik. Kebijakan ini berhasil mengendalikan inflasi dan memperkuat stabilitas ekonomi selama tahun 1970-an.
Manajemen Nilai Tukar
MAS mengadopsi sistem nilai tukar mengambang terkendali (managed float), di mana nilai tukar dolar Singapura (SGD) dikelola terhadap keranjang mata uang mitra dagang utama. MAS melakukan intervensi di pasar valuta asing untuk menjaga stabilitas nilai tukar. Stabilitas nilai tukar SGD membantu menarik investasi asing dan memperkuat daya beli domestik.
Respon terhadap Krisis Ekonomi
Selama krisis keuangan Asia 1997 dan krisis ekonomi global pasca serangan teroris 11 September 2001, MAS melakukan penyesuaian kebijakan nilai tukar dengan memperluas bandwidth nilai tukar untuk memberikan fleksibilitas lebih dalam menghadapi gejolak pasar. Kebijakan ini membantu Singapura mengatasi dampak krisis dengan lebih baik dibanding banyak negara Asia lainnya.
Inovasi dan Pengembangan Keuangan
MAS terus berinovasi dalam sektor keuangan dengan mendukung pengembangan teknologi finansial (fintech) dan meningkatkan regulasi yang memfasilitasi bisnis keuangan modern. Singapura telah menjadi salah satu pusat fintech terkemuka di dunia, dengan ekosistem keuangan yang dinamis dan inovatif.
Dampak Kebijakan Ekonomi dan MAS