Mohon tunggu...
SRI MULIA
SRI MULIA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lambung Mangkurat

Saya adalah seorang mahasiswa di Prodi Ekonomi Pembangunan di ULM, angkatan 2022. Saya memiliki minat yang beragam, mulai dari menonton, membaca, menggambar, dan mendengarkan musik.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Masa Depan Pertanian: Inovasi Berkelanjutan untuk Ketahanan Pangan dan Pelestarian Lingkungan

10 Juni 2024   14:47 Diperbarui: 10 Juni 2024   14:50 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Pertanian berkelanjutan bukan hanya sekadar sebuah konsep, tetapi juga sebuah kebutuhan mendesak di era globalisasi saat ini. Ini bukan hanya tentang memastikan bahwa kita memiliki cukup makanan untuk semua orang di dunia, tetapi juga tentang melindungi lingkungan alam kita untuk generasi mendatang. Dalam menghadapi tantangan seperti perubahan iklim, degradasi lahan, dan keterbatasan sumber daya, pertanian berkelanjutan menawarkan solusi yang berkelanjutan dan terukur. Melalui strategi inovatif seperti pertanian presisi, penggunaan teknologi, dan penerapan praktik ramah lingkungan, kita dapat meningkatkan produktivitas pertanian sambil meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.

Namun, implementasi pertanian berkelanjutan membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, masyarakat petani, dan organisasi non-pemerintah. Dukungan kebijakan yang kuat, investasi dalam penelitian dan pengembangan, serta edukasi yang luas tentang praktek-praktek pertanian berkelanjutan akan menjadi kunci untuk mencapai tujuan ini. Dengan upaya bersama, kita dapat menciptakan sistem pertanian yang lebih berkelanjutan, yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan global, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan alam untuk masa depan yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun