Bahkan sampai detik ini
Kau masih saja menjadi topik utama
Yang kuceritakan pada
Tuhan Ku
Seseorang..
yang kutemui disaat aku tak percaya
Pada siapapun
Seseorang..
yang menjadi penyinar
Dalam ruang hampa kekosongan
Kau berusaha masuk disaat tidak ada
Penghuni di dalamnya
Masuk melalui celah-celah
Bak serpihan kaca yang retak..
Kau mampu menyatukannya kembali
Menjadi hati yang utuh
Harapan yang besar dari bola mata mu
Berusaha mempercayai kuÂ
Bahwa kau berhak masuk ke ruang kosong itu..
Dengan sikap manisÂ
Yang seakan-akan menjadikan ku seorang ratu
Dengan bodohnya..
Aku mempercayai semua perlakuan mu
Yang ternyata hanya omong kosong
Kau yang mampu menyatukan retakan ituÂ
Kemudian kau yang  menghancurkan nya
menjadi kepingan-kepingan kehancuran diÂ
hidupku...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H