Mohon tunggu...
S.Melani AS
S.Melani AS Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

explore the world through writing

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Fakta Menarik di Balik Mimpi: Sigmund Freud dan Tafsir Mimpinya

10 Oktober 2024   20:18 Diperbarui: 10 Oktober 2024   20:22 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest/ Stefano Lovinelli

 

Pernahkah kamu bangun di tengah malam dengan jantung berdebar kencang setelah mengalami mimpi yang sangat nyata? Atau mungkin kamu pernah memiliki mimpi yang berulang kali muncul dan membuatmu penasaran? Mimpi, selama berabad-abad, telah menjadi objek menarik bagi manusia. Sigmund Freud, baik psikoanalisis menawarkan sebuah pandangan revolusioner tentang dunia mimpi. Menurut Freud, mimpi bukanlah sekadar rangkaian gambar acak di dalam pikiran kita saat tidur, melainkan jalan menuju alam bawah sadar yang penuh misteri.

Freud percaya bahwa mimpi adalah "royal road" menuju alam bawah sadar kita---sebuah dunia di mana keinginan dan dorongan yang selama ini kita tekan di kehidupan nyata muncul dalam bentuk simbol-simbol aneh dan sering kali misterius. Dalam bukunya yang terkenal, The Interpretation of Dreams (1900), Freud memberikan kita kunci untuk memahami pesan tersembunyi dari alam bawah sadar ini. Yuk, simak lebih dalam bagaimana Freud memandang mimpi!

1. Mimpi Lebih dari Sekadar Petualangan Malam Hari

Saat kamu bermimpi, apa yang kamu lihat hanyalah bagian dari bagian yang tampak di permukaan. Tapi, tunggu dulu, ada yang lebih dalam! Freud berpendapat bahwa di balik setiap mimpi ada "konten laten" yang mewakili keinginan terdalam yang tidak bisa diungkapkan di dunia nyata. Mimpi adalah cara alam bawah sadar untuk berkomunikasi, tapi sering kali ia berbicara dalam bahasa yang sangat misterius.

Misalnya, jika kamu bermimpi tentang kue cokelat yang menggoda, mungkin saja mimpimu bukan tentang lapar, tapi tentang keinginan terpendam untuk sesuatu yang lebih dalam, mungkin rasa ingin dimanja atau diperhatikan! Atau, jika kamu bermimpi berlari tanpa henti, bisa jadi alam bawah sadarmu sedang berusaha menunjukkan rasa cemas atau stres yang selama ini kamu pendam.

2. Mimpi Sebagai Pemenuhan Keinginan

Salah satu konsep sentral dalam teori mimpi Freud adalah bahwa setiap mimpi merupakan pemenuhan keinginan. Keinginan-keinginan ini, yang seringkali bersifat seksual atau agresif, tidak selalu dapat terpenuhi dalam kehidupan nyata karena berbagai batasan sosial atau moral. Oleh karena itu, alam bawah sadar kita mencari jalan untuk mewujudkannya dalam bentuk mimpi.

Kamu pasti pernah merasa adanya ketidakpuasan di kehidupan alam sadar kamu hingga ketidakpuasaan itu terbawa ke dalam mimpi. Dan bahkan rasanya mimpi itu terasa dejavu dan seperti pernah kamu lakukan di alam sadar kamu.

Menurut Freud, setiap mimpi adalah cerminan dari sesuatu yang kamu inginkan tapi tidak bisa kamu dapatkan dalam kehidupan nyata, baik karena itu melanggar norma sosial, terlalu kekanakan, atau mungkin sangat memalukan. Alam bawah sadar kita, yang cerdas dan kreatif, menyamarkan keinginan ini dalam bentuk simbolis saat kita tidur.

Jadi, hal-hal yang tidak terpenuhi di alam bawah sadar, kita kan menyamarkannya dalam bentuk simbol-simbol yang aneh dan tidak rasional di dalam mimpi. Misalnya, seseorang yang merasa marah pada atasannya mungkin bermimpi memukul orang yang mirip dengan atasannya. Dalam mimpi ini, tindakan memukul adalah manifestasi dari keinginan untuk melampiaskan kemarahan.

3. Teknik Khusus Freud Membongkar Rahasia Mimpi

Untuk mengungkap makna tersembunyi di balik mimpi, Freud mengembangkan teknik yang disebut free association. Dalam teknik ini, seseorang diminta untuk mengungkapkan semua pikiran dan perasaan yang muncul terkait dengan mimpi tersebut, tanpa adanya sensor. Dengan cara ini, Freud berharap dapat mengungkap hubungan antara simbol-simbol dalam mimpi dan pengalaman hidup individu.

Contohnya, kalau kamu bermimpi tentang sebuah rumah, Freud akan mengajakmu untuk menguraikan apa yang kamu pikirkan tentang rumah itu. Apakah rumah tersebut mengingatkanmu pada masa kecil? Atau mungkin ada rasa aman atau ketidakamanan yang tersembunyi di balik simbol rumah tersebut? Dalam proses ini, makna yang lebih dalam akan muncul. 

4. Mimpi dan Kehidupan Pribadi Freud

Freud tidak hanya menganalisis mimpi pasien-pasiennya, tapi juga mimpinya sendiri! Buku The Interpretation of Dreams sebenarnya sangat personal, karena di dalamnya Freud mengungkapkan bagaimana mimpi-mimpinya terpengaruh oleh peristiwa-peristiwa besar dalam hidupnya, seperti kematian ayahnya dan pernikahannya dengan Martha Bernays. Freud menyadari bahwa mimpi-mimpi ini merupakan kombinasi dari pengalaman masa kini, trauma masa lalu, dan keinginan-keinginan tersembunyi yang muncul dalam bentuk-bentuk yang tidak terduga.

5. Mimpi adalah Sebuah Puzzle untuk Dipecahkan

Freud melihat mimpi sebagai sebuah teka-teki yang penuh dengan simbol. Namun, mimpi tidak langsung memberi tahu kita apa yang ingin disampaikannya. Misalnya, jika kamu memimpikan seekor ular, Freud mungkin akan menafsirkannya sebagai simbol dari sesuatu yang lebih dalam dan mungkin berkaitan dengan dorongan seksual---ya, Freud memang terkenal dengan analisis seperti ini!

Namun, jangan salah paham. Menurut Freud, tidak semua simbol harus diartikan secara harfiah. Dia mengajarkan kita untuk melihat mimpi sebagai sebuah bentuk seni, di mana makna tersembunyi bisa bervariasi tergantung dari konteks pribadi kita.

Jadi, Mimpi ini Sungguh Menarik, bukan?

Freud mengajarkan bahwa mimpi bukan hanya hiburan malam yang acak, tapi cerminan dari alam bawah sadar yang penuh dengan keinginan, kecemasan, dan konflik batin kita. Analisis mimpi memungkinkan kita untuk mengeksplorasi diri lebih dalam dan memahami sisi-sisi tersembunyi dari kepribadian kita.

Jadi, lain kali saat kamu bermimpi aneh, jangan anggap itu hanya mimpi biasa! Mungkin saja itu adalah pesan dari alam bawah sadarmu yang berusaha mengungkapkan sesuatu. Dengan teknik analisis ala Freud, siapa tahu, kamu bisa menemukan lebih banyak tentang dirimu sendiri. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun