Mohon tunggu...
S.Melani AS
S.Melani AS Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

explore the world through writing

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Apakah Menjad Nice Guy Selalu Baik?

30 September 2024   06:40 Diperbarui: 20 Oktober 2024   09:43 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Apakah tersenyum palsu bisa meningkatkan suasana hati? Tersenyum palsu tidak selalu negatif. Senyum yang dibuat bisa menjadi terapi meningkatkan suasana hati, karena cara wajah bergerak memengaruhi emosi.(rawpixel.com/ Freepik via kompas.com)

Hallo semua, pasti kalian beranggapan bahwa menjadi nice guys adalah sesuatu hal yang baik. Tapi apa benar hal itu baik? Nah, sebelum membahas tentang hal itu, mari kita bahas tentang definisi nice guys sendiri.

Nice guys adalah tipe pria yang selalu mencari kedamaian, mereka sebisa mungkin menghindari konflik. 

Tak jarang mereka juga selalu ingin merasa berguna bagi orang lain sehingga membuat mereka lebih mendahulukan kepentingan orang lain dibandingkan kepentingan dirinya sendiri. Seseorang yang memiliki kepribadian nice guys tentu dipandang baik oleh orang lain. 

Namun, apakah kalian tahu ada sesuatu pula di dalam diri mereka yang selalu ingin dapat pengakuan dan pujian dari orang lailainD

Dr. Robert A. Glover dalam bukunya yang berjudul No More Mr. Nice Guy mengatakan bahwa kepribadian ini terjadi pada masa kanak-kanak. Seseorang yang memiliki kepribadian nice guy selalu takut bahwa dirinya tidak diakui atau penolakan. 

Karena hal itulah yang membuat mereka selalu mendahulukan kepentingan orang lain. Intinya meskipun mereka terlihat tidak egois, namun hal itu pula yang membuat mereka menghadai banyak masalah. Kenapa begitu?

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya bahwa nice guy lebih suka menghindari konflik. Tapi permasalahannya adalah cara mereka menghindarinya yang membuat mereka bertingkah tidak seharusnya. 

Mereka menghindari konflik dengan manipulatif, menipu bahkan pasif agresif. Tentunya hal itu dilakukan agar citra mereka tetap baik di mata orang lain. 

Namun, perlu diketahui bahwa kebaikan yang mereka lakukan bukan tanpa timbal balik. Mereka melakukan semua kebaikan itu karena mereka beranggapan bahwa jika mereka melakukan suatu hal yang baik maka orang lain pun akan berbuat baik pula.

Jika kita menengok ke belakang Dr. Robert juga mengungkapkan bahwa hal ini ada kaitannya ketika seseorang dengan kepribadian nice guy selalu mendapatkan perlakuan yang kurang menyenangkan baik itu kekerasan maupun ketidakhadiran seorang ayah dalam kehidupannya atau fatherless. Sehingga mereka tidak tahu seperti apa pria sejati itu. Yang akhirnya membawa mereka ke jalan yang salah.

Jika kita selalu memandang bahwa menjadi nice guy itu baik tapi nyatanya hal itu tidak selalu baik. Kenapa? Karena apa yang mereka perbuat selalu ada timbal baliknya. 

Misalnya di dalam hubungan asmara ketika seorang nice guy memberikan perhatian dan selalu memberikan apapun keinginan kekasihnya. 

Mereka merasa telah mengorbankan segalanya untuk kekasihnya. Sehingga yang mereka inginkan adalah timbal balik dari kekasihnya. 

Jika keinginan mereka tidak terpenuhi maka timbul rasa amarah yang lama kelamaan akan menumpuk dan tak bisa dipungkiri kemungkinan mereka akan melakukan kekerasan. Hal inilah yang membuat hubungannya menjadi beracun.

Setiap kebaikan yang diperbuat oleh nice guy pada saat menjalin hubungan asmara selalu dilakukan berlebihan. 

Misalnya mereka akan memanjakan kekasihnya dengan materi, salah satunya memberikan kado yang bernilai fantastis atau berlebihan. Hingga akhirnya mereka pun beranggapan karena kebaikannya itu, kekasihnya pun harus melakukan hal yang serupa. 

Tentunya hal itu membuat dirinya dijauhi oleh kekasihnya. Bahkan mereka juga menganggap bahwa di dalam sebuah hubungan tidaklah ada batasan. 

Padahal kita tahu bahwa memiliki sebuah batasan adalah hal baik. Dengan begitu akan menciptakan rasa saling menghargai dan memperkuat sebuah hubungan.

Daripada menjadi seorang nice guy lebih baik kamu menjadi seorang integrated male. Seorang integrated male lebih memilih melakukan apa yang ingin dilakukan bukan apa yang diharapkan. 

Mereka adalah kebalikan dari seorang nice guy. Mereka memiliki integritas, batasan, love yourself, berani mengungapkan apa yang dirasakan, dan tentunya mereka tidak ingin terlihat sempurna di mata orang lain. Mereka lebih suka membranding dirinya apa adanya. 

Nah, sekian ulasan tentang nice guys. Kalau mau rekomendasi bahas apa lagi, silakan tulis di kolom komentar ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun