Kalian pernah kepikiran gak mengapa bunyi bisa terdengar? Mengapa bunyi yang dihasilkan di dalam studio musik tidak terdengar keras sampai ke luar ruangan? Mengapa kalau lagi di pesisir pantai harus bersuara lantang agar bisa didengar orang lain? Saat kamu mendengar suara nyanyian, kicauan burung, teriakan, atau bunyi lainnya, pernah nggak sih kepikiran bagaimana bunyi bisa terjadi? Padahal bunyi atau suara tidak ada wujudnya alias tidak . Gelombang bunyi sebenarnya apa sih ? Kita punya telinga, bukan? Apa itu masih kurang? Tidakkah Anda ingin tahu? Yuk simak penjelasan lengkapnya!
Menurut kamu, apa itu bunyi? Suara atau bunyi adalah gelombang merambat yang dibuat oleh benda yang bergetar.
Jadi, gelombang bunyi adalah gelombang mekanik yang merambat melalui medium tertentu.
Jadi, sebelum sampai ke telinga kita, bunyi yang berasal dari sumber bunyi tersebut akan merambat terlebih dahulu di udara ataupun air.
Nah , bicara tentang frekuensi bunyi, kali ini kita akan belajar jenis bunyi infrasonik ini. Penasaran? Scroll terus ya Squad!
GELOMBANG INFRASONIK
 Gelombang  Infrasonik  ditemukan  oleh ilmuan Perancis yang lahir di Rusia pada tahun 1960  yaitu  Vladimir  Gavreau,  bermula  ketika beliau  mendapat  kesimpulan  terhadap  gejala sakit  pada  gendang  telinganya  pada  sebuah laboraturiumnya yang menghasilkan suara akan etapi  tidak  dapat  tertangkap  oleh  alat penangkap  suara  atau  mikropone.  Gelombang infrasonik  hanya  bisa  didengar  oleh  binatang tertentu seperti anjing, laba-laba, dan jangkrik.
1. Â Bunyi infrasonik ini merupakan bunyi yang tidak bisa didengar oleh telinga manusia . Namun, bagi beberapa hewan seperti anjing, gajah dan lumba-lumba, suara ini masih dapat mereka dengar.
2. Â Frekuensi yang dimiliki oleh bunyi infrasonik ini kurang dari 20Hz (Heartz) .
3. Â Bunyi infrasonik mampu merambat dari jarak yang sangat jauh. Selain itu, suara ini mampu menembus hambatan tanpa mengurangi besarnya frekuensi yang dihasilkan
4. Â Contoh bunyi infrasonik adalah suara gemuruh gempa bumi, ombak laut besar, atau suara mesin besar seperti pesawat terbang.
PERBEDAAN JENIS INFRASONIKÂ
- Infrasonik: Gelombang bunyi dengan frekuensi di bawah 20 Hz. Infrasonik tidak dapat didengar oleh manusia, tetapi dapat didengar oleh hewan seperti gajah, anjing, jangkrik, kuda nil, burung merpati, dan ngengat.
- Audiosonik: Gelombang bunyi dengan frekuensi 20 Hz–20 kHz, yang dapat didengar oleh manusia. Contoh bunyi audiosonik adalah bunyi orang berbicara, bunyi musik, dan hujan.
- Ultrasonik: Gelombang bunyi dengan frekuensi di atas 20 kHz
KEGUNAAN INFRASONIK
Meskipun tidak dapat didengar, infrasonik memiliki berbagai kegunaan dalam beberapa bidang, antara lain:
1. Deteksi Bencana Alam
   Infrasonik digunakan untuk mendeteksi fenomena alam seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami. Gelombang infrasonik yang dihasilkan oleh aktivitas tersebut dapat dipantau dari jarak jauh, memberikan peringatan dini yang sangat berguna.
2. Â Pemantauan Ledakan Nuklir
   Ledakan nuklir menghasilkan gelombang infrasonik yang dapat merambat sangat jauh. Oleh karena itu, sistem pemantauan internasional menggunakan infrasonik untuk mendeteksi uji coba nuklir yang terjadi di mana saja di dunia.
3. Komunikasi Hewan
   Hewan seperti gajah dan paus menggunakan infrasonik untuk berkomunikasi jarak jauh. Infrasonik ini dapat merambat melalui udara atau air, memungkinkan hewan-hewan ini berkomunikasi dengan anggota kelompok yang berada jauh.
Gimana nih Squad, sekarang kamu udah nggak bingung lagi kan, gimana bunyi bisa terjadi? Jadi, bunyi bisa didengar oleh manusia karena adanya getaran dari sumber bunyi yang ditangkap oleh telinga.sekarang kamu sudah paham kan jenis  bunyi infrasonik berdasarkan frekuensinya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H