Mohon tunggu...
Sri Maryati
Sri Maryati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Mengalirkan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Selamatkan Sentra Kerajinan Rakyat dari Serbuan Produk Impor

2 Agustus 2024   05:44 Diperbarui: 4 Agustus 2024   20:51 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengrajin membuat tas di sentra kerajinan eceng gondok di kabupaten Hulu Sungai Utara (sumber : KOMPAS/JUMARTO YULIANUS)

Para kepala daerah diharapkan segera membenahi pasar hasil kerajinan yang kiosnya kini banyak yang dalam kondisi menyedihkan. Kini banyak pasar kerajinan di daerah yang kosong dan tidak terurus.

Usaha kepala daerah untuk mengatasi pasar kerajinan membutuhkan perombakan teknis bangunan dan sarana pendukung. Sehingga memudahkan masyarakat jika mendatangi kios kerajinan.

Kondisi kios kerajinan yang kumuh dan sepi disebabkan oleh tidak adanya pengaturan klaster perdagangan yang baik. Akibatnya terjadi degradasi suatu produk, stagnasi promosi dan terpuruknya daya saing.

Sudah saatnya pemerintah daerah mentransformasikan sentra kerajinan. Sehingga bisa menjadi semacam pameran kerajinan atau handicraft trade fair yang berlangsung setiap hari.

Transformasi pasar kerajinan sebaiknya disertai regulasi atau Undang-Undang yang keberadaannya mampu melindungi perdagangan domestik secara proporsional khususnya di pasar. Selain itu menghilangkan monopoli dan oligopoli yang merugikan rakyat banyak.

Salah satu poin penting dalam UU Perdagangan adalah terkait dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Terkait dengan SNI, pasar bisa menjadi sarana penguatan dan sosialisasi.

Betapa pentingnya membudayakan standar mutu mengingat arus produk dan jasa di negeri ini semakin tidak terkendali, khususnya produk impor yang sering bermasalah terkait dengan mutu dan menimbulkan berbagai masalah sampingan lain.

Pasar merupakan entitas yang efektif untuk membendung serbuan produk impor dengan penerapan SNI.

Eksistensi handicraft trade center di daerah diharapkan menjadi solusi jitu untuk mengatasi serbuan kerajinan impor. Apalagi pada saat ini masyarakat kota dan pedesaan sudah diserbu oleh produk kerajinan dari luar negeri, khususnya dari Tiongkok.

Produk-produk yang dijajakan di pasar kerajinan antara lain aneka busana, perhiasan, seni dekoratif, aksesori, barang keramik, gerabah, souvenir kerajinan tangan dan peralatan rumah tangga.

Untuk memperkuat positioning pasar kerajinan menjadi destinasi wisata dibutuhkan acara kebudayaan. Pentingnya pasar kerajinan dikaitkan dengan pengembangan infrastruktur kota.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun