Pada Festival Geopark Ciletuh 2019 melibatkan ratusan seniman dan seniwati yang akan menampilkan kebudayaan daerah, kesenian dan kuliner khas Geopark Ciletuh-Palabuhanratu yang akan berkolaborasi dengan masyarakat lokal sehingga acara ini semakin semarak dan sarat pesona. Kesenian yang ditampilkan antara lain rengkak penyadap jipeng, gondang, tutunggulan, suligar, pencak silat, dan wayang golek.
Ekowisata Geopark Ciletuh terkenal hingga mancanegara sebagai destinasi yang menawarkan paket komplit yang memadukan pesona pantai, air terjun sampai bukit cantik yang menjadi surga bagi para pemburu sunrise dan sunset. Para pengunjung festival ini juga dapat menikmati keindahan Pantai Karang Hawu, sejuknya Pemandian Air Panas Cisolok dan berselancar di Pantai Cimaja.
Di Ciletuh waktu begitu cepat berlalu meskipun mata ini enggan berkedip karena menikmati lukisan Tuhan yang sangat luar biasa. Hingga menjelang malam tiba, pengunjung bisa mendapatkan penginapan menurut selera masing-masing, apakah di hotel, penginapan rakyat, atau di tenda-tenda yang bisa membuat kita menyatu dengan semesta. Pesona luar biasa Ciletuh Geopark membutuhkan mitigasi risiko kebencanaan. Tak bisa dimungkiri, bahwa bentang alam yang menakjubkan itu juga mengandung potensi kebencanaan, seperti longsor, kecelakaan transportasi hingga gempa bumi.
Pada masa depan pola kunjungan para wisatawan akan menuju ke destinasi ekowisata yang ada di daerah. Hal itu sebaiknya disertai dengan antisipasi sistemik untuk penanggulangan bencana. Mengingat banyak destinasi pariwisata secara geografis terletak pada kawasan yang rentan bencana alam. Selain itu infrastruktur jalan menuju destinasi juga perlu terus dibenahi.
Dibutuhkan manajemen risiko bencana untuk sektor pariwisata yang andal. Manajemen risiko ini memerlukan peta tematik kebencanaan sebagai informasi kebencanaan spasial. Peta tematik kebencanaan ini juga merupakan informasi yang sangat dibutuhkan dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pariwisata.
Ciletuh merupakan ekowisata berbasis masyarakat yakni usaha ekowisata yang menitikberatkan peran aktif komunitas. Ekowisata berbasis masyarakat dapat menciptakan kesempatan kerja lewat jasa pemandu, penyedia transportasi, homestay, menjual kerajinan, dan sebagainya. Masyarakat Ciletuh mulai mengembangkan homestay, usaha kuliner, juga menjadi pemandu wisata. [SRIM ]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H