Mohon tunggu...
Sri Maryati
Sri Maryati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Mengalirkan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pendidikan Nonformal Dianggap Pupuk Bawang, Padahal Ampuh Atasi Pengangguran

8 Juli 2024   20:37 Diperbarui: 13 Juli 2024   11:48 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan nonformal selama ini masih dianggap sebagai pupuk bawang. Kiasan tersebut bisa diartikan tidak termasuk dalam hitungan atau tidak diperhitungkan. Juga belum dilakukan secara serius.

Sangat disayangkan jika pendidikan nonformal selama ini hanya sekadar program pupuk bawang.

Padahal masalah pengangguran akibat sempitnya lapangan kerja dan ketimpangan sistem pendidikan merupakan masalah sosial yang sangat serius.

Salah satu solusi untuk mengatasi masalah di atas adalah dengan jalan penyelenggaraan pendidikan nonformal bagi generasi muda. Utamanya generasi milenial dan generasi Z yang tinggal di desa dan berpendidikan rendah, yakni SMP ke bawah.

Selama ini penyelenggaraan pendidikan nonformal yang ada kurang efektif. Padahal setiap tahun setiap daerah selalu memberi alokasi anggaran untuk program pendidikan nonformal.

Setiap daerah memiliki lembaga pendidikan nonformal di tingkat kecamatan yang biasa disebut Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di tingkat kabupaten atau kota.

Eksistensi pendidikan nonformal sebenarnya sudah lama di dunia. Namun materi pendidikan yang mengandung inovasi baru terjadi akhir-akhir ini. Karena didorong oleh teknologi digital yang perkembangannya sangat pesat.

Pendidikan nonformal menjadi perhatian dunia karena akar dari masalah pengangguran itu karena terjadinya krisis pendidikan. Sejarah dan latar belakang pendidikan nonformal dimulai pada tahun 1967 di Williamsburg, Virginia Amerika Serikat. Saat itu diselenggarakan konferensi internasional yang membahas krisis pendidikan dunia.

Istimewanya, inisiatif pendidikan nonformal itu datang dari mantan guru sekolah dasar yang kemudian berhasil menjadi Presiden Amerika Serikat, yakni Lyndon B. Johnson.

Pelaksanaan konferensi diorganisir oleh James A. Perkin, Rektor Universitas Cornell. Berdasarkan kertas kerja dari konferensi yang diikuti oleh 150 pemimpin negara maju maupun berkembang, diambil beberapa langkah dan kesepakatan global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun