Data Badan Pusat Statistis (BPS) menunjukkan bahwa kategori yang paling kritis dan kompleks persoalannya adalah para lulusan SLTA hingga tidak tamat SD. Mereka itu belum mendapatkan skema dan program ketenagakerjaan yang layak lewat platform pendidikan nonformal.
Jangan sampai nasib mereka terabaikan oleh negara dan dibiarkan begitu saja mengais rezeki sedapat-dapatnya. Mestinya untuk mengatasi pengangguran diawali dengan reinventing pendidikan nonformal yang berbasis difusi inovasi yang menekankan produktivitas dan kreativitas.
Reinventing dalam arti menemukan kembali arti penting pendidikan nonformal sesuai dengan semangat dan kemajuan zaman akan bisa memberikan bekal praktis bagi para penganggur.
Sayangnya, pendidikan nonformal yang diselenggarakan pada saat ini terlihat asal-asalan dengan muatan atau konten yang sudah ketinggalan zaman. [SRIM ]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H