Mohon tunggu...
Sri Maryati
Sri Maryati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Mengalirkan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Suatu Senja di Taman Balai Kota Bandung, Agak Laen Nuansanya

17 Juni 2024   19:32 Diperbarui: 17 Juni 2024   19:58 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon-pohon raksasa di Balai Kota Bandung (dokpri) 

Kurang afdol jika kita datang ke Bandung belum pernah memasuki Balai Kota Bandung. Gedung dan taman yang ada di situ membawa panca indera kita "agak laen" nuansanya. Memasuki taman Balai Kota Bandung sore menjelang senja seolah terlepas dari hiruk pikuk aktivitas kota yang padat dan bising. 

Melangkah memasuki taman luas yang dinaungi oleh pepohonan besar, membawa kita kepada jiwa dan karakter Kota Bandung yang sesungguhnya. Perpaduan antara gedung balai kota, lampu hias, tembok taman, dan aneka kembang yang terpilih mencitrakan ruang terbuka hijau yang lestari. "Inilah Bandung yang sesungguhnya", bisik saya kepada alam semesta.

Balai Kota Bandung terletak di Jalan Wastukancana, tidak sekadar gedung pemerintahan Kota Bandung. Lebih dari itu, tempat ini adalah simbol sejarah, budaya, dan dinamika kehidupan warga Bandung yang terus berkembang dari masa ke masa.

Ditaman bunga depan kantor walikota Bandung (dokpri) 
Ditaman bunga depan kantor walikota Bandung (dokpri) 

Taman Balai Kota Bandung juga melambangkan ekosistem kehidupan dan  daya kreasi warga kota yang egaliter dan penuh estetika.
Sejarah melakonkan bangunan Balai Kota Bandung dulunya adalah sebuah gudang kopi pada masa kolonial Belanda. Bangunan ini awalnya berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan pengepakan kopi milik Andries de Wilde, seorang tuan tanah berpengaruh di Priangan. Seiring berjalannya waktu, gedung ini bertransformasi menjadi pusat pemerintahan kota yang tetap mempertahankan arsitektur khas kolonialnya yang megah dan elegan.
Siapapun akan terpana dengan Balai Kota Bandung yang memiliki taman yang lestari dan luas. Taman Balai Kota bukan hanya sekadar ruang terbuka hijau, tetapi juga tempat rekreasi, olahraga, dan interaksi sosial bagi warga Bandung dari berbagai kalangan. Di taman ini, kita dapat menemukan berbagai jenis tanaman, air mancur, patung-patung bersejarah, serta fasilitas publik lainnya.
Konstruksi bangunan Balai Kota Bandung unik dan khas sehingga menarik dilihat. Tak bosan kita memandang gedung yang bergaya arsitektur Indische Empire Style. Gaya tersebut terlihat dari fasad bangunan yang simetris, pilar-pilar kokoh, serta ornamen-ornamen klasik yang menghiasi dinding dan atapnya.

Gedung Balai Kota Bandung yang ramah lingkungan (dokpri) 
Gedung Balai Kota Bandung yang ramah lingkungan (dokpri) 
Memasuki senja suasana Balai Kota semakin syahdu, ada getaran jiwa yang terasa agak laen ketika lampu gedung dan taman mulai menyala. Saya melihat langit senja yang begitu romantis yang disertai dengan kicau suka ria aneka burung yang kembali ke habitatnya. Udara Bandung kian sejuk mengiringi perubahan cahaya langit yang terjadi dalam sehari. Senja di taman itu merupakan momen yang magis dan menyentuh hati. Disinilah kita bisa merasakan hakikat senja yang sejati.

Senja adalah saat matahari mulai terbenam dan cahayanya berangsur-angsur meredup, memberikan tempat bagi kegelapan untuk merajai langit. Fenomena inilah yang menjadikan ekosistem Balai Kota sangat menarik dan sementara orang menyatakan mulai tampak sisi mistisnya,

Senja memberikan pandangan yang indah dan romantis, menampilkan panorama langit di angkasa Bandung yang menakjubkan. Saat senja mulai tiba beberapa titik lampu di tiga taman balai kota mulai menyala.

Terdapat tiga taman yang saling menyatu di dalam balai kota, yaitu Taman Dewi Sartika dan Taman Badak. Kedua taman tersebut diresmikan oleh walikota Bandung Ridwan Kamil pada tahun 2017. Taman Dewi Sartika yang terletak paling selatan di area balkot, memiliki luas 4.390 meter persegi dengan ciri khas patung Dewi Sartika di depannya. Di taman ini terdapat area parkir yang digunakan sebagai terminal untuk Bandros atau Bandung Tour on Bus.

Pohon-pohon raksasa di Balai Kota Bandung (dokpri) 
Pohon-pohon raksasa di Balai Kota Bandung (dokpri) 

Sementara di sebelah utara Taman Dewi Sartika, terdapat Taman Badak yang memiliki luas 870 meter persegi. Taman ini memiliki ciri khas patung badak bercula satu, serta air mancur dan kolam dangkal yang digunakan sebagai sarana rekreasi anak-anak. Selain kedua taman itu, ada pula Taman Merpati yang di setiap sisinya terdapat patung merpati.

Taman Balai Kota juga terdapat patung pahlawan nasional Raden Dewi Sartika. Diresmikan pada tanggal 4 Desember 1996 oleh Walikota Bandung, H. Wahyu Hamijaya, patung ini bukan hanya berfungsi sebagai ornamen semata, melainkan menjadi simbol penghormatan atas perjuangan Dewi Sartika dalam memajukan pendidikan bagi kaum wanita.

Taman Balai Kota Bandung tidak hanya memikat dengan sejarahnya, tetapi juga menghadirkan fasilitas modern yang lengkap untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung. Diantaranya, terdapat taman bermain untuk anak-anak, spot berolahraga, toilet umum, mushola, serta dilengkapi dengan wahana Water Front untuk kebutuhan pengunjung akan air minum.

Suatu senja di taman Balai Kota Bandung, sungguh menghadirkan makna yang dalam. Ada beberapa makna filosofis dari waktu senja di taman itu, di antaranya adalah :

Pertama, sebagai wahana refleksi diri dan mereguk ketenangan sesaat. Senja disini memberikan waktu yang sempurna untuk merefleksikan peristiwa dan pencapaian pada hari tersebut.

Kedua, tumbuhnya harapan dan rasa damai. Senja juga membawa pesan harapan dan kedamaian. Setelah seharian penuh beraktivitas, senja mengingatkan kita bahwa ada kesempatan untuk beristirahat dan melepaskan kekhawatiran.

Ketiga, berseminya romantisme dan inspirasi. Seperti dalam lagu dan film, senja merupakan momentum yang amat romantis, di mana dua insan yang sedang kasmaran seringkali menikmati terbenamnya matahari. [SRIM]

Pagar hidup yang asri di Balai Kota Bandung (dokpri) 
Pagar hidup yang asri di Balai Kota Bandung (dokpri) 
Ruang publik yang nyaman di sekitar Balai Kota Bandung ( dokpri ) 
Ruang publik yang nyaman di sekitar Balai Kota Bandung ( dokpri ) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun