Pekarangan rakyat mestinya bisa menjadi lumbung pangan yang luar biasa jika kondisinya berkecukupan benih dan peralatan menanam.
Pada zaman pemerintahan orde baru dulu sering diadakan lomba pemulia tanaman pangan di pekarangan rakyat. Seperti lomba menanam cabe dan sayuran yang memiliki produktivitas tertinggi. Lomba-lomba seperti ini diadakan di setiap RT/RW.
Sudah waktunya pemerintahan menggalakkan program intensifikasi atau pemanfaatan lahan pekarangan secara efektif untuk menanam cabai dan jenis tanaman pangan lainnya.
Dengan tersedianya aneka benih dan polybag yang dibagikan secara gratis kepada masyarakat maka pekarangan rumah rakyat yang kosong bisa menjadi produktif dan bernilai tambah ekonomi.
Secara umum sayuran dan buah-buahan merupakan sumber berbagai vitamin, mineral, dan serat pangan.
Sebagian vitamin dan mineral yang terkandung dalam sayuran dan buah-buahan berperan untuk membantu proses-proses metabolisme di dalam tubuh, sedangkan antioksidan mampu menangkal senyawa-senyawa hasil oksidasi, radikal bebas, yang mampu menurunkan kondisi kesehatan tubuh.
Balita dan anak usia sekolah dianjurkan untuk mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan 300-400 gram per orang per hari dan bagi remaja dan orang dewasa sebanyak 400-600 gram per orang per hari.
Sekitar dua-pertiga dari jumlah anjuran konsumsi tersebut adalah porsi sayur. Anjuran konsumsi sayuran lebih banyak daripada buah karena buah juga mengandung gula, ada yang sangat tinggi ada pula yang jumlahnya cukup.
Berbagai kajian menunjukkan bahwa konsumsi sayuran dan buah-buahan yang cukup turut berperan dalam menjaga kenormalan tekanan darah, kadar gula dan kolesterol darah.Â
Konsumsi sayur dan buah yang cukup juga menurunkan risiko sulit buang air besar (BAB/sembelit) dan kegemukan.
Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi sayuran dan buah-buahan yang cukup turut berperan dalam pencegahan penyakit tidak menular kronik. [SRIM]