Mohon tunggu...
Sri Maryani
Sri Maryani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Perkembangan Moral yang dikemukakan Lawrence Kohlberg

22 Januari 2025   06:13 Diperbarui: 22 Januari 2025   06:13 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth


Perkembangan Bertahap

Setiap individu harus melewati tahapan ini secara berurutan, tanpa melompati tahap tertentu. Namun, tidak semua orang mencapai tingkat pasca-konvensional.

Fokus pada Penalaran Moral
Kohlberg tidak hanya tertarik pada keputusan moral seseorang, tetapi juga alasan atau argumen di balik keputusan tersebut.

Kritik terhadap Teori Kohlberg
Meskipun teori Kohlberg sangat berpengaruh, beberapa kritik telah diajukan:

Bias Gender: Carol Gilligan, seorang psikolog, mengkritik teori Kohlberg karena terlalu fokus pada perspektif maskulin tentang moralitas (keadilan) dan mengabaikan perspektif feminis yang lebih menekankan pada hubungan dan kepedulian.
Bias Budaya: Penelitian menunjukkan bahwa norma dan nilai budaya tertentu dapat memengaruhi perkembangan moral, sehingga teori ini tidak sepenuhnya universal.
Kesenjangan Antara Penalaran dan Perilaku: Teori Kohlberg menekankan penalaran moral, tetapi tidak selalu mencerminkan bagaimana seseorang bertindak dalam situasi nyata.

Kesimpulan
Teori perkembangan moral Kohlberg memberikan wawasan penting tentang cara individu memahami dan menilai moralitas sepanjang hidup mereka. Meskipun menghadapi kritik, teori ini tetap menjadi landasan dalam psikologi perkembangan, pendidikan moral, dan filsafat etika. Dengan memahami teori ini, kita dapat lebih memahami proses internal yang memengaruhi pengambilan keputusan moral dan perilaku manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun