Perkembangan Bertahap
Setiap individu harus melewati tahapan ini secara berurutan, tanpa melompati tahap tertentu. Namun, tidak semua orang mencapai tingkat pasca-konvensional.
Fokus pada Penalaran Moral
Kohlberg tidak hanya tertarik pada keputusan moral seseorang, tetapi juga alasan atau argumen di balik keputusan tersebut.
Kritik terhadap Teori Kohlberg
Meskipun teori Kohlberg sangat berpengaruh, beberapa kritik telah diajukan:
Bias Gender: Carol Gilligan, seorang psikolog, mengkritik teori Kohlberg karena terlalu fokus pada perspektif maskulin tentang moralitas (keadilan) dan mengabaikan perspektif feminis yang lebih menekankan pada hubungan dan kepedulian.
Bias Budaya: Penelitian menunjukkan bahwa norma dan nilai budaya tertentu dapat memengaruhi perkembangan moral, sehingga teori ini tidak sepenuhnya universal.
Kesenjangan Antara Penalaran dan Perilaku: Teori Kohlberg menekankan penalaran moral, tetapi tidak selalu mencerminkan bagaimana seseorang bertindak dalam situasi nyata.
Kesimpulan
Teori perkembangan moral Kohlberg memberikan wawasan penting tentang cara individu memahami dan menilai moralitas sepanjang hidup mereka. Meskipun menghadapi kritik, teori ini tetap menjadi landasan dalam psikologi perkembangan, pendidikan moral, dan filsafat etika. Dengan memahami teori ini, kita dapat lebih memahami proses internal yang memengaruhi pengambilan keputusan moral dan perilaku manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H