3. Ambivalent Attachment (Attachment Cemas-Ambivalen)
Anak sangat cemas saat pengasuh pergi, tetapi sulit ditenangkan ketika pengasuh kembali.
Anak mungkin menunjukkan ambivalensi, seperti mendekati pengasuh tetapi juga menolak perhatian.
Pola ini berkembang dari pengalaman pengasuhan yang inkonsisten.
Disorganized Attachment (Attachment Tidak Terorganisir)
Anak menunjukkan perilaku campuran, seperti mendekati tetapi juga takut terhadap pengasuh.
Pola ini sering dikaitkan dengan pengalaman trauma atau pengasuhan yang membingungkan dan penuh tekanan.
Implikasi Teori Attachment
Pentingnya Responsivitas Pengasuh
Teori attachment menyoroti pentingnya pengasuh yang konsisten dan responsif dalam mendukung perkembangan emosional anak. Pengasuhan yang responsif menciptakan rasa aman, memungkinkan anak untuk menjelajahi lingkungan dengan percaya diri.
Hubungan Attachment dan Perkembangan Dewasa
Pola attachment yang terbentuk selama masa kanak-kanak cenderung berlanjut hingga dewasa dan memengaruhi hubungan interpersonal. Sebagai contoh:
Orang dengan secure attachment cenderung memiliki hubungan yang stabil dan sehat.
Orang dengan avoidant attachment mungkin menghindari kedekatan emosional.
Orang dengan ambivalent attachment sering kali memiliki hubungan yang penuh ketergantungan emosional.
Relevansi dalam Psikoterapi
Pemahaman tentang attachment dapat membantu dalam terapi untuk individu yang mengalami kesulitan dalam hubungan atau gangguan emosional. Terapi dapat membantu mengatasi pola attachment yang tidak sehat dan membangun hubungan yang lebih aman.
Kesimpulan
Teori attachment oleh Bowlby dan Ainsworth memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya hubungan emosional awal dalam membentuk perkembangan sosial dan emosional individu. Penelitian mereka menunjukkan bahwa pengasuhan yang konsisten dan penuh kasih sayang dapat menciptakan dasar yang kuat bagi kesehatan emosional sepanjang hidup. Sebaliknya, pola attachment yang tidak aman dapat menjadi akar berbagai masalah psikologis di kemudian hari. Dengan memahami teori ini, pengasuh, pendidik, dan profesional kesehatan mental dapat mendukung perkembangan anak yang lebih sehat dan positif.
Teori Attachment oleh John Bowlby dan Mary Ainsworth
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H