Teori belajar sosial Albert bandura
Teori belajar sosial yang dikembangkan oleh Albert Bandura adalah salah satu teori psikologi yang sangat berpengaruh dalam memahami bagaimana manusia belajar dan berkembang melalui pengamatan terhadap lingkungan sosial. Bandura menekankan bahwa pembelajaran tidak hanya terjadi melalui pengalaman langsung, tetapi juga melalui observasi, peniruan (imitasi), dan pemodelan (modeling).
Konsep Utama Teori Belajar Sosial
Belajar Melalui Observasi
Bandura mengemukakan bahwa individu dapat mempelajari perilaku baru dengan mengamati orang lain, yang dikenal sebagai modeling. Model ini dapat berupa orang-orang di sekitar kita, seperti keluarga, teman, atau bahkan tokoh media. Proses ini melibatkan perhatian, pemahaman, dan pengintegrasian perilaku yang diamati.
1. Proses Pembelajaran Bandura             menjelaskan empat tahap dalam          pembelajaran sosial:
   a. Perhatian (Attention): Individu            harus fokus pada model untuk             mengamati perilaku.
   b. Retensi (Retention): Perilaku yang         diamati harus disimpan dalam             ingatan agar dapat diakses dan             ditiru di masa depan.
   c. Reproduksi (Reproduction):                Individu mencoba meniru perilaku         tersebut, tergantung pada                  kemampuan mereka.
   d. Motivasi (Motivation): Individu            membutuhkan dorongan, baik             berupa hadiah atau hukuman, untuk       menentukan apakah perilaku akan         diulangi.
2. Konsep Penguatan dan Hukuman
Meskipun Bandura mengakui pentingnya penguatan (reinforcement) dan hukuman (punishment), ia menekankan bahwa keduanya tidak harus dialami secara langsung. Penguatan dan hukuman yang diamati (vicarious reinforcement atau punishment) juga dapat memengaruhi pembelajaran.
3. Efikasi Diri (Self-Efficacy)
Salah satu kontribusi terbesar Bandura adalah konsep self-efficacy, yaitu keyakinan individu terhadap kemampuan mereka untuk melakukan tindakan tertentu. Efikasi diri yang tinggi membuat seseorang lebih percaya diri untuk mencoba hal baru dan mengatasi tantangan.
4. Eksperimen Bobo Doll
Eksperimen terkenal Bandura adalah Bobo Doll Experiment. Dalam penelitian ini, anak-anak diperlihatkan video seorang dewasa yang memukul boneka tiup (Bobo Doll). Anak-anak yang mengamati perilaku agresif ini cenderung meniru perilaku tersebut, menunjukkan bagaimana modeling memengaruhi pembelajaran sosial.
5. Implikasi Teori Belajar Sosial
   a. Pendidikan: Guru dapat menjadi           model positif bagi siswa.                   Pembelajaran kolaboratif dan diskusi      kelompok juga mendukung proses        observasi dan imitasi.
   b. Parenting: Orang tua harus                 menyadari bahwa anak-anak belajar       dengan mengamati perilaku mereka.
   c. Media: Media massa memiliki              dampak signifikan pada perilaku           individu, baik positif maupun              negatif.
   d. Psikoterapi: Terapi dapat                   menggunakan model perilaku untuk       membantu klien mengubah                kebiasaan negatif.
Kesimpulan
Teori belajar sosial Albert Bandura menunjukkan bahwa pembelajaran adalah proses sosial yang melibatkan pengamatan, peniruan, dan motivasi. Dengan memahami teori ini, kita dapat lebih efektif dalam mendidik, membimbing, dan memengaruhi perilaku individu dalam berbagai konteks.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H