Mohon tunggu...
Sri Maryani
Sri Maryani Mohon Tunggu... Guru - Menulis, refleksi diri

Kepala Sekolah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tantangan Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0

5 Februari 2020   22:16 Diperbarui: 5 Februari 2020   22:27 2843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Frans Meroga (Tribunnews.com: Kamis, 24 Oktober 2019), yang juga Wakil Ketua Umum Generasi Optimis (GO) Indonesia mengatakan bahwa tantangan prospek ekonomi digital di Asia Tenggara 2025 yang diyakini mampu menembus angka $ 150 Miliar hanya dapat dihadapi dengan membudayakan digital sejak dini. Dengan demikian penyesuaian kurikulum di semua tingkatan sekolah dipastikan akan merangsang generasi muda mahir digital sejak dini. 

Program e-learning saat ini juga menjadi perbincangan hangat di dunia pendidikan, seiring bertambah canggihnya teknologi memengaruhi metode pembelajaran yang akan semakin canggih pula. Di mana model pembelajaran tatap muka yang berubah menjadi daring (online) semakin diminati karena lebih praktis, efisien, dan tidak terbatas ruang waktu. E-learning lebih memberikan kesempatan bagi pembelajar secara mandiri memegang kendali atas keberhasilan belajar. 

Sekolah sebagai lembaga pendidikan tentunya harus siap dengan perubahan-perubahan tersebut. Sekolah harus mampu menerapkan unsur-unsur teknologi informasi dalam pelaksanaan pendidikannya, baik dalam pembelajaran maupun dalam manajemen di sekolahnya. 

Guru sebagai pelaksana pendidikan di kelas pun harus memahami bahwa peserta didik yang dihadapi saat ini adalah kids zaman now yang setiap hari tidak lepas dari teknologi digital.  Mereka sudah akrab sekali dengan internet. Tentu saja cara mendidik anak sekarang sangat berbeda dengan generasi sebelum ada internet. Proses pembelajaran menyangkut model, strategi, pendekatan, metode, teknik, dan juga media pembelajaran pun sudah seharusnya memanfaatkan peran internet dan teknologi digital.

Salah satu solusi pembelajaran pada Pendidikan 4.0 adalah Blended Learning. Menurut para ahli,  Blended Learning merupakan kombinasi antara model pembelajaran berbasis online dengan model pembelajaran melalui tatap muka di kelas. Model pembelajaran tatap muka ini biasa disebut face-to-face, sedangkan model pembelajaran online disebut e-learning yang masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan. Namun, yang dipadukan dalam Blended Learning adalah keunggulan dari kedua model pembelajaran tersebut. Blended Learning tetap mengutamakan interaksi dan komunikasi guru dengan siswa maupun siswa dengan guru.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kemajuan teknologi dan informasi yang begitu cepat pada era revolusi industri 4.0 ini merupakan tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan.  Pendidik atau guru harus siap melakukan revolusi diri untuk mewujudkan pendidikan 4.0. Di mana guru harus memiliki kemampuan di bidang teknologi dan informasi serta memanfaatkannya dalam proses pembelajaran. 

Sedangkan sekolah sebagai lembaga pendidikan sudah seharusnya menyediakan fasilitas dan memotivasi seluruh stakeholders sekolah agar dapat memanfaatkan teknologi digital baik dalam manajemen pendidikan maupun porses pembelajaran di kelas.      

Daftar Pustaka

Rohida, Leni. 2018-10-1. Pengaruh Era Revolusi Industri 4.0 terhadap Kompetensi Sumber Daya Manusia. Jurnal Manajemen dan Bisnis Indonesia: Vol. 6 Nomor 1. https://fmi.or.id/jmbi/index.php?journal=jurnal&page=article&op=view&path%5B%5D=187. 20 Januari 2010

Ismanto, FX. tribunnews.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun