Mohon tunggu...
Sri Macika
Sri Macika Mohon Tunggu... Freelancer - Saya Sri

Seorang ibu rumah tangga keturunan Jawa

Selanjutnya

Tutup

Money

Menjadikan Indonesia Pemain Utama Ekspor Kayu Ringan

26 Agustus 2019   23:57 Diperbarui: 27 Agustus 2019   00:22 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pemain utama (meme editan pribadi)

Pemerintah terus menunjukkan komitmen mendorong kinerja ekspor hasil olahan kayu ringan atau lightwood seperti jenis sengon dan jabon.

Seperti kita ketahui bersama, Indonesia memiliki potensi sangat besar untuk menjadi pemain ekspor utama produk kayu ringan. Beberapa daerah di Tanah Air memiliki suplai komoditas yang cukup melimpah.

Sayangnya, selama ini Indonesia lebih memilih mengekspor kayu ringan setengah jadi sehingga belum banyak nilai tambah yang tercipta. Kita banyak mengekspor setengah jadi ke Tiongkok. Di sana diolah menjadi produk jadi dengan nilai tambah tinggi kemudian diekspor ke Amerika Serikat, Eropa, Jepang, Vietnam.

Maka, ia menekankan pentingnya membangun industri olahan kayu ringan di Tanah Air. Pemerintah pun, lanjutnya, pasti dengan tangan terbuka bersedia membantu pengembangan sektor itu di sektor hulu secepatnya.

pemain utama (meme editan pribadi)
pemain utama (meme editan pribadi)
Saat ini  kebutuhan kayu ringan dunia berkisar 5 juta kubik per tahun, sementara pasokan dari Indonesia hanya 3 juta-4 juta kubik per tahun. Dengan demikian, ada peluang yang sangat terbuka untuk menggenjot ekspor kayu tersebut. Apalagi produk kayu ringan di Indonesia dinilai paling baik di dunia.

Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) memacu kinerja ekspor Indonesia salah satunya melalui produk perkayuan. Hal tersebut diwujudkan Ditjen PEN melalui kegiatan forum "Pengembangan Potensi Ekspor Kayu Ringan Melalui Kerja Sama Dengan SIPPO, IPD Jerman, Fairventures dan Pemerintah Daerah", pada tanggal 20 Agustus 2019 memfasilitasi para pelaku usaha kayu ringan di Provinsi Kalimantan Tengah guna memberikan informasi potensi peluang dan pengembangan kayu ringan di pasar dunia, khususnya Eropa.

Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor, Marolop Nainggolan mengatakan sektor kayu telah menjadi fokus utamanya selama beberapa tahun terakhir ini karena Indonesia merupakan salah satu eksportir utama dunia dan sektor ini sejalan dengan hasil rakor Menko Perekonomian.
"Kami fokus mengembangkan jenis kayu ringan khususnya sengon karena jenis kayu ini sebagian besar tumbuh di lahan masyarakat bukan di hutan alam, sehingga selain dapat menambah nilai ekonomis jenis kayu ini juga terhindar dari illegal logging," ujar Marolop, akhir pekan lalu.

Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk tetap menjadi pemain ekspor utama di produk kayu, namun perlu mengembangkan produk inovatif melalui jenis kayu yang lebih ramah lingkungan antara lain jenis sengon yang hanya dapat tumbuh dengan baik di Indonesia.

Saat ini produk yang dihasilkan sebagian besar adalah plywood dan barecore, namun ke depan pihaknya akan mendorong inovasi produk lain dapat dihasilkan termasuk produk di sektor konstruksi dan furnitur.

Rujukan

pengekspor kayu (meme editan pribadi)
pengekspor kayu (meme editan pribadi)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun