Mohon tunggu...
Sri Lina Budiyani
Sri Lina Budiyani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Salam kenal saya Ibu Lina, saya seorang guru yang mengajar di SDN Banyutowo 02, Pati Jawa tengah saya sangat suka dengan dunia seni

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Cinta Budaya Positif

15 Agustus 2024   21:23 Diperbarui: 15 Agustus 2024   21:28 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salam Guru Penggerak 

tergerak, bergerak, menggerakkan 

Indonesia jaya 

Siapakah Agen perubahan dalam dunia pendidikan ? ya benar, agen perubahan itu adalah guru. Dan untuk mampu menjadi agen perubahan guru harus mau menambah pengetahuan dan pengalaman mereka, salah satunya dengan mengikuti Pendidikan Guru penggerak. 

Guru penggerak adalah program  pendidikan kepemimpinan bagi guru yang bersifat transformasi. Program ini bertujuan untuk menciptakan guru-guru yang dapat menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif. Guru Penggerak juga harus mampu mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid, serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila. 

Tujuan utama dari program guru penggerak adalah untuk memajukan  pendidikan Indonesia dengan menciptakan pembelajaran yang berpusat pada murid dan menggerakkan ekosistem pendidikan yang lebih baik.  Pembelajaran yang berpusat pada murid adalah pembelajaran yang menghargai keunikan, kebutuhan, minat, bakat, dan potensi setiap murid. 

Dan Aksi Nyata yang bisa di terapkan dalam membuat sebuah perubahan adalah membudayakan budaya positif. Membudayakan busaya positif bukanlah hal yang mudah butuh dukungan dan suport sistem yang baik yaitu sekolah mampu  menyediakan lingkungan yang positif, aman, dan nyaman agar siswa mampu berpikir, bertindak, dan mencipta dengan merdeka, mandiri, dan bertanggung jawab.

Apa saja tugas  guru dalam membudayakan budaya positif di lingkungan sekolah, sehingga guru mampu mewujudkan cinta budaya positif dalam diri semua siswanya  : 1. MENJADI TELADAN . Tindakan berbicara lebih keras dari pada kata-kata  Guru adalah role model atau panutan dalam penerapan disiplin positif. Komitmen guru terhadap integritasi, empati dan dedikasi  akan  menerapkan standar emas bagi seluruh ekosistem sekolah. 2. PEMBANGUN KOLABORASI.  Kolaborasi adalah pondasi terciptaknya budaya positif. Karena kekuatan Kolektif dan kebersamaan akan lebih kuat dari pada kekuatan individu atau pribadi. Guru harus mampu menciptakan lingkungan positif dimana setiap orang dihargai dan dihormati.  3. PENDORONG IOVATIF KREATIF. Guru harus menyadari bahwa kemampuan beradaptasi dengan perkembangan pendidikan mutlak di miliki untuk mewujudkan perkembangan holistik peserta didik 

Jika guru mampu mengambil perannya dengan baik dalam membudayakan budaya positif maka akan berdampak maksimal bagi para warga sekolah.  diantaranya 1. MAMPU MEMBERDAYAKAN SISWA. Siswa yang mengalapi perjalanan transformasional dalam budaya positif akan mampu menumbuhkan cinta budaya positif dalam diri mereka. Jika cinta budaya positif sudah mengakar dalam diri peserta didik, maka secara tidak langsung mereka akan cinta belajar, cinta berinovatif, cinta berfikir kritis, dan bersemangat mengejar impian mereka atau cinta akan cita-cita mereka.  Merekalah yang pada akhirnya nanti menjadi agen keberhasilan akademik dan  dan menjadi pribadi yang bertanggung jawab. 2. MENJADI INSPIRATOR BAGI REKAN SEJAWAT. Budaya positif itu menular, satu guru dengan konsisten dan penuh integritas membudayakan budaya positi makan guru lain pun akan terinspirasi dan melakukan hal positif tersebut. 3. MAMPU MEMAKSIMALKAN PERAN ORANG TUA. Pendidikan utama budaya positif ada di tangan orang tua, 50% lebih waktu anak-anak adalah bersama keluarga dan orang tua. Dampak budaya positif di sekolah seharusnya juga berdampak bagi para orang tua siswa. Kolaborasi aktif orang tua dan guru akan memastikan keberhasilan budaya positif bagi para siswa.

Mewujudkan cintai budaya positif dalam ekosistem sekolah bukanlah hal yang mudah, butuh integritas dan konsistenitas yang tinggi. Dan sebagai agen perubahan, para guru dan secara khusus guru-guru penggerak harus mampu dan mau mencintai budaya positif tersebut dan menggerakkan ekosistem sekolah untuk mencintai budaya positif. Kalau sudah cinta maka akan lebih mudah untuk membudayakan budaya positif, karena mereka yang sudah mencintai budaya positif akan menerapkan budaya positif itu tanpa paksaan dan dengan tulus hati. Mari kita cintai budaya positif. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun