Unej Mengajar (UJAR) mengadakan studi banding pertamanya sejak pandemi COVID-19 pada tanggal 10 Agustus 2024 lalu, studi banding ini dilaksanakan bersama Unair Mengajar (SCOLAH). Kegiatan studi banding diadakan secara offline di kampus B Universitas Airlangga, Surabaya. Pengurus UJAR melakukan perjalanan ke Surabaya H-1 kegiatan, 13 orang berangkat dari Jember dan 6 orang sisanya berangkat dari kota masing-masing. Meski hanya separuh pengurus UJAR yang berangkat karena keterbatasan biaya, semangat mereka tak pernah padam demi menyukseskan program studi banding ini.
Perjalanan dari Jember ke Surabaya memakan waktu sekitar enam jam. Setibanya di Surabaya, teman-teman UJAR merasakan perbedaan mencolok antara Jember dan Surabaya, terutama dari segi kepadatan pemukiman dan suhu udara. Meskipun demikian, mereka belajar untuk beradaptasi demi kelancaran acara.
Keesokan harinya, pengurus Unej Mengajar menuju kampus B Unair. Mereka terkagum-kagum dengan infrastruktur kampus yang megah dan keramahan petugas keamanan. Begitupun dengan teman-teman dari Unair Mengajar, mereka menyambut Unej Mengajar dengan hangat juga.
Kegiatan studi banding ini diawali dengan pemaparan profil organisasi masing-masing. Unair Mengajar sendiri memiliki nama sebutan untuk organisasinya, yaitu SCOLAH, singkatan dari School of Airlangga in Harmony, lahir dari Universitas Airlangga dengan misi mengharmonisasikan nilai Excellence With Morality sehingga dapat terwujud keharmonisan antara pendidikan dan kemanusiaan. Begitupun dengan Unej Mengajar atau biasa disebut UJAR, sebuah organisasi yang sama-sama bergerak dalam bidang pendidikan. UJAR berfokus untuk membantu perkembangan pendidikan di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
Unair Mengajar memiliki pengurus sekitar 96 orang yang terbagi ke dalam tujuh divisi, sehingga program kerja yang dilaksanakan cukup banyak, sekitar 4-10 proker, sedangkan pengajar hanya bertugas untuk mengajar, tidak ada kewajiban menyelesaikan proker-proker. Organisasi ini berfokus ke dua desa sebagai tempat mereka mengabdi. Kegiatan mereka juga memiliki istilah-istilah unik di setiap prokernya, seperti FOKAS (Forum Kakak Asuh) dan ngulas (kegiatan evaluasi bersama orang tua siswa). Program mereka yang tak kalah menarik yaitu pengajaran kepada adik-adik berkebutuhan khusus, mereka juga memberikan perhatian kepada anak-anak pengidap kanker. Selain itu, mereka juga bekerja sama dengan pihak internasional untuk mengantarkan beberapa delegasi luar negeri belajar mengabdi di Unair Mengajar. Kegiatan seru lainnya bisa cek selengkapnya di instagram @unairmengajar.
Selanjutnya beralih ke UJAR, organisasi ini memiliki struktur kepengurusan yang cukup berbeda dengan SCOLAH, mereka memiliki pembina dan pembina teknis, sedangkan SCOLAH tidak karena mereka langsung berada di bawah naungan BEM Unair. Selain itu, UJAR memiliki SDM yang terbagi menjadi tiga, yaitu sobat pengajar, bertugas melakukan pengajaran selama satu periode, sobat pengurus, bertugas menyelesaikan proker dan mendampingi pengajaran, dan sobat volunteer, bertugas melakukan pengajaran satu kali dalam satu periode sehingga pengurus organisasi UJAR tidak sebanyak pengurus SCOLAH. Pengurus UJAR terdiri dari 39 orang yang terbagi ke dalam tujuh divisi juga. Kegiatan-kegiatan di UJAR juga tak kalah menariknya, seperti kegiatan volunteer, ujar for community, pembuatan buku kenangan, pemilihan brand ambassador, siaran radio, UJAR fair yang merupakan event paling besar, dan lain sebagainya. Info menarik lainnya bisa kita lihat bersama di akun instagram @unej.mengajar.
Acara dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) yang membahas empat topik, yaitu inovasi program kerja, tantangan organisasi, partnership, dan kontribusi divisi. Diskusi berjalan lancar dan menyenangkan, memberikan banyak wawasan baru bagi kami semua. Kegiatan di dalam ruangan tersebut diakhiri dengan mengadakan permainan untuk menyegarkan pikiran dan membangun chemistry yang semakin baik ke depannya.
"Saya tidak menyangka anak-anak TK di sana memiliki imajinasi yang tinggi. Mereka mampu memvisualisasikan huruf-huruf alfabet ke suatu benda tertentu, misalnya huruf 'C' itu katanya seperti terowongan, 'A' seperti rumah, 'E' seperti lift, dan lain sebagainya. Bahkan saya sendiri tidak berpikir sama ke sana," ungkap Evia, direktur Unej Mengajar, Sabtu (10/8/2024).
Keseruan mereka terus berlanjut hingga tak terasa waktu sudah hampir menjelang maghrib, kegiatan belajar sambil bermain ini selanjutnya ditutup dengan sesi doa dan foto bersama.
Kebersamaan SCOLAH dan UJAR tak hanya sampai di sini saja, malam harinya sekitar pukul 19.30 mereka mengajak UJAR berkunjung ke Kota Lama Surabaya. Malam penutupan yang sangat berkesan, teman-teman UJAR diajak untuk mengenal Kota Surabaya. Mereka belajar mengenal Kota Surabaya melalui komunikasi yang piawai dari teman-teman Unair Mengajar, salah satunya Kak Yuli.
"Gedung di depan teman-teman ini namanya Internatio. Dulu kan Tanjung Perak digunakan untuk tempat perdagangan, nah gedung ini sebagai tempat pengelolaan perdagangan," jelasnya.
Kak Yuli menjadi tour guide dadakan teman-teman UJAR, dia banyak mengenalkan tentang berbagai sejarah bangunan di tempat tersebut. Tak hanya berhenti sampai di sana saja, mereka beranjak ke tempat lain dengan melewati Jembatan Merah yang tentunya penuh sejarah. Tujuan akhir mereka berada di tempat kuliner "Kya-Kya", tempat bernuansa cina yang indah dengan berbagai kulinernya yang menarik. Mereka kembali saling berbagi cerita, momen seru, hingga mengenal lebih dekat satu sama lain melalui kehangatan kebersamaan dan kesederhanaan ruang, tempat mereka berkumpul.
Kegiatan studi banding ini berjalan sukses, memberikan pengalaman berharga serta mampu mempererat hubungan antar organisasi yang bergerak dalam bidang pendidikan melalui berbagai kegiatan yang telah mereka lalui bersama.