Kegiatan pemberian pelayanan kepada hewan ternak seperti pemberian vitamin juga sangat penting dan sangat diperlukan. Selain itu melakukan penyuluhan kepada para peternak juga diperlukan.Â
Penyuluhan dilakukan dengan tujuan untuk mengenalkan dan memberikan gambaran mengenai wabah penyakit mulut dan kuku pada hewan kepada para peternak sehingga mereka dapat tetap waspada terhadap penyakit ini. Materi penyuluhan yang diberikan sesuai dengan urgensi kebutuhan para peternak. Misal mengenai manajemen kesehatan ternak serta pengendalian penyakit pada hewan ternak
Berdasarkan pemaparan di atas, dapat kita ketahui bahwa penyakit mulut dan kuku pada hewan merupakan suatu penyakit yang ditimbulkan oleh virus yang berukuran sangat kecil. Penyakit jenis ini sangat rentan untuk menginfeksi hewan berusia muda atau anak-anak.Â
Timbulnya wabah PMK juga akan berpengaruh terhadap kondisi perekonomian di Indonesia terutama bagi peternak akan sangat terasa dampaknya.Â
Kemunculan penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak akan membuat hasil produksi ternak menjadi turun dan pengurangan ekspor sehingga pendapatan yang diperoleh juga akan berkurang.Â
Dengan melihat dampak tersebut, maka upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah menyebar luasnya wabah PMK adalah dengan melakukan penyuluhan terhadap para peternak, memperhatikan kondisi hewan ternak dan melakukan pemeriksaan terhadap hewan ternak.
Referensi:
Administrator. (2022). "Penyakit Mulut dan Kuku Pada Hewan Ternak Ruminansia" [online], http://dkpp.jabarprov.go.id/post/694/penyakit-mulut-dan-kuku-pada-hewan-ternak-ruminansia, diakses 16 Mei 2022.
http://203.190.37.42/publikasi/wr266046.pdf
Tawaf, R. (2017). Dampak Sosial Ekonomi Epidemi Penyakit Mulut dan Kuku terhadap Pembangunan Peternakan di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H