Mohon tunggu...
Sri Lala Musaropah
Sri Lala Musaropah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi

Belajar mengekspresikan diri melalui ketikan jari

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bahaya Mengonsumsi Daging Qurban, Ini yang Harus Anda Perhatikan!

19 Juni 2024   06:25 Diperbarui: 19 Juni 2024   06:44 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.rubis.id/2024/06/17/idul-adha-1445-h-pgn-bagikan-382-hewan-qurban-di-sekitar-wilayah-operasional/

Meskipun dirayakan dalam setiap tahun, Perayaan idul adha selalu memberikan makna yang dalam bagi ummat muslim. Hari yang selalu di tunggu-tunggu kedatangannya. Didalamnya ada terdapat kisah tentang keikhlasan dan ketaatan dari Nabi Ibrahim a.s dan Nabi Ismail a.s yang dijadikan suri tauladan bagi umat islam di balik perayaan idul adha. Banyak mengajarkan tentang nilai-nilai  ketaatann, keikslasan, pengorbanan, sekaligus nilai untuk saling berbagi dalam kebaikan.Tentunya perayaan hari raya idul adha selalu diiringi dengan tradisi berqurban. Tradisi ini terus dilakukan sebagaimana yang terjadi kepada Nabi Ibrahim a.s dan Nabi Ismail a.s. 

Pada setiap tahun ummat muslim diseluruh penjuru dunia menyembelih hewan qurban seperti kambing, sapi, domba dan terkadang ada juga yang menyembelih kerbau. Hal itu merupakan suatu ketaan seorang hamba yang beriman kepada tuhannya (Alloh SWT). Selain sebagai ibadah, daging qurban itu dapat memberikan berkah kepada orang-orang terdekat yaitu keluarga, kerabat, teman, tetangga bahkan orang-orang yang lebih mmebutuhkan. Namun akan hal itu, didalam daging qurban perlu ada yang harus diperhatikan tentunya dalam cara mengonsumsi daging kurban supaya tetap bagus dan terhindar dari permasalahan utamanya terkait dengan Kesehatan.

Mengapa harus berhati-hati dalam mengonsumsi daging qurban?

Memakan daging memang nikmat, apalagi daging qurban yang didapatkannya tanpa mengeluarkan biaya sedikitpun alias GRATIS. Disisi lain, tanpa adanya pengolahan yang baik terhadap cara bagaimana mengolah agar baik di konsumsi bisa saja daging tersebut menjadi sumber penyakit bagi yang mengonsumsinya.  Berikut ini beberapa alas an mengapa harus berhati-hati dalam mengonsumsi daging qurban :

Kontaminasi Bakteri : Perlu diperhatikan daging yang tidak diolah atau disimpan di lemari es juga dapat terkontaminasi bakteri yang mana hal ini dapat berbahya dan menyebabkan keracunan. Bakterinya seperti Salmonella ataupun E. coli. Jika terkena bakteri E.coli  dapat menyebabkan infeksi selaput otak, infeksi selaput kemih, infeksi saluran pencernaan, dan Hemolytic Uremic Syndrome.

Kolestrol dan Lemak : Daging yang berwarna merah segar, atau daging dari hasil qurban juga mengandung kolestrol dan lemak jenuh yang sangat tinggi. Jika mengonsumsi daging dengan sangat berlebihan dapat beresiko dalam terkena penyakit jantung dan penyakit  atau dalam masalah Kesehatan yang lainnya.

Pengolahan kurang higenis: Pada saat proses penyembelihan daging qurban yang tidak higenis hal itu dapat meningkatkan resiko konyaminasi. Sering kali terjadi karena tidak mengikuti pada standar kebersihan yang baik.

Lalu bagaimana tips mengonsumsi daging qurban dengan aman?

Supaya daging qurban tetap baik, higenis dan sehat pada saat dikonsumsi juga dapat dinikmati dengan nikmat dan aman. Berikut ini tips yang dapat anda ikuti:

1. Harus pastikan kebersihan dari daging: Setelah penyembelihan selesai, terlebih dahulu harus memastikan daging agar tetap bersih dan disimpan pada tempat yang bersih juga higenis. Wadah yang digunakan Ketika daging mau disimpan didalam freezer ataupun kulkas menggunakan wadah yang tertutup rapat. Hal itu dapat menutupi daging jikalau ada kotoran atau yang lainnya terkena pada daging.

2. Masak hingga daging matang dengan sempurna : Saat memasak daging pastikan daging yang dimasak matang dengan sempurna dengan tujuan bakteri yang mungkin saja masih menempel pada daging bisa mati terbunuh dan hindarilah mengonsumsi daging yang baru setengah matang.

3. Perhatikan porsi makan daging : Perlu diperhatikan meskipun daging qurban itu berkah, tetapi harus tetap mengonsumsinya dalam porsi yang secukupnya dan sewajarnya jangan berlebihan. Hal ini agar menghindari dari permasalahan pada Kesehatan tubuh.

4.Kombinasikan dengan sayuran: Agar dapat mengimbangi pada asupan daging pastikanlah juga untuk banyak mengonsumsi sayuran juga buah. Hal ini dapat membbantu dalam pencernaan juga menjaga nutrisi yang ada didalam tubuh agar tetap seimbang .

5. Tempat Penyimpanan: Jika tidak langsung dimasak, Maka simpanlah daging qurban didalam kulkas ataupun freezer. Pada nyatanya jika daging disimpan di suhu ruangan yang tinggi dan lebih dari dua jam hal itu dapat ditumbuhi bakteri-bakteri.

6. Perhatikan penggunaan minyak yang berlebihan: Ketika memasak daging qurban, jangan menggunakan pemakaian minyak yang berlebihan karena hal itu dapat memicu kolestrol. Memasak daging yang lebih baik dan sehat dengan cara mode memasak seperti dipanggang ataupun direbus.

Menjaga Kesehatan sekaligus kebersamaan Idul adha menjadi suatu moment penting dalam hidup. Dengan perayan idul adha dapat mempererat tali persaudaraan. Makan Bersama pada perayaan idul adha dengan mengonsumsi daging qurban menjadi kebahagiaan tersendiri. Dengan pengolahan yang baik juga tidak hanya menjaga Kesehatan untuk perseorangan tetapi juga orang-otang terdekat kita. Pastikan untuk selalu memperhatikan pada panduan kesehatan agar moment kebersamaan yang ditungu-tunggu menjadi berkah, sempurna dan indah.

Perayaan idul adha yang sehat juga aman yaitu salah satu kunci dalam menikmati hidup dan pada setiap keberkahan yang diberikan tuhan (Alloh swr). Dengan memperhatikan ketika mengonsumsi daging qurban, perayaan hari rayaidul adha penuh dengan rasa sukacita dan penuh dengan rasa Syukur atas nikmat yang diberikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun