Jika kita ingin berfoto di lima lokasi dan di haruskan membayar seperti ini, waaahhh bisa- bisa selama di Bali kita tidak punya foto- foto bagus. Oh ya pada saat kami di sana lumayan bnyk yang ingin foto- foto prewed di sana, baik dari dalam maupun luar negeri. Info dari fotografer semakin sore lokasi ini semakin ramai yang ingin berfoto karena pemandangan dan pantainya sangat bagus. Coba kita hitung jika yang berfoto sehari minimum sepuluh group dikali dua ratus lima puluh ribu/ group...... Hitung saja penghasiilan/ harinya dengan modal pemandangan indah ciptaannya.
Saran saya kepada pemilik tanah pribadi, bikin aturan yang jelas kepada wisatawan apakah harus membayar atau tidak. Jika ini masih milik negara...berharap pemerintah segera memperhatikan hal ini dan membuat aturan yang jelas agar wisatawan dalam dan luar negeri percaya bahwa ini adalah peraturan resmi...Bali adalah kota wisata bertaraf International, kalau hal seperti ini ada di Bali rasanya ya koq yaaa nggak pantes gitu...... Wass.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H