Mohon tunggu...
Sri Kuala
Sri Kuala Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sri

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bingung Menghadapi Lansia yang keras kepala

12 April 2012   04:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:44 1686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang rata-rata menghadapi seseorang yang berusia lanjut yang sudah memasuki usia 60 tahun, bukan  orang tua kita saja, mungkin juga saudara atau teman-teman agak berbeda cara kita menyikapinya. Rata-rata mereka lebih sensitif. Jadi kita harus membedakan cara berbicara dengan mereka di banding berbicara dengan seumuran ataupun yang lebih muda.

Mungkin bagi lansia yang masih sehat fisiknya, sebaiknya di beri kegiatan ataupun pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya. Agar mereka masih punya rasa "percaya diri", sehingga bisa mengurangi rasa sensitifnya, juga agar tidak bingung di rumah seharian tanpa ada kegiatan, sehingga membuat mereka seperti orang yang tidak produktif.

Sewaktu saya liburan ke Jepang beberapa tahun yang lalu, banyak sekali saya melihat lansia-lansia yang masih bekerja. Ada yang berkerja sebagai kasir, mencabut rumput di depan kuil-kuil, malah kamar hotel di tempat saya menginap juga di bersihkan oleh lansia yang badannya sudah mulai membungkuk. Tentunya ini bagi lansia yang masih kuat fisik dan ingatannya.

Di negara kita sendiri sangat jarang kita melihat lansia yang masih berkerja. Apa karena kita  beranggapan bahwa penduduk lansia lebih di pandang sebagai beban dari pada sebagai sumber daya dan kehidupan masa tua tidak lagi memberikan banyak manfaat. Atau masalah budaya kita yang mengatakan, sebaiknya orang tua di rumah saja nemenin cucu.

Bagi kita-kita yang nantinya juga akan memasuki usia lansia, lebih baik  mempersiapkan diri .  Baik siap dalam segi fisik maupun fsikisnya, yaitu dengan banyak menambah pengetahuan, mencari kegiatan yang menyenangkan serta menjaga kesehatan,  agar nantinya tidak menjadi beban keluarga,  serta bisa  mengurangi sifat-sifat lansia seperti yang saya uraikan di atas sehingga tidak membikin bingung keluarga terutama anak-anaknya.

wassalam

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun