2. Dzikir: Cara untuk Menenangkan Hati dan Pikiran
QS. Ar-Ra'd ayat 28 menyebutkan bahwa hati orang beriman akan menjadi tenang dengan mengingat Allah. Dzikir, yang berarti menyebut atau mengingat Allah, adalah cara terbaik untuk melatih mindfulness dalam Islam. Saat berdzikir, kita melibatkan hati dan pikiran kita dalam satu aktivitas, yaitu mengingat Allah yang selalu bersama kita. Dengan demikian, hati kita menjadi lebih tenang, karena kita merasa terlindungi oleh Allah yang Maha Kuasa.
Dalam tafsir Ibnu Katsir, dzikir tidak hanya berarti menyebut nama Allah, tetapi juga melibatkan hati kita dalam setiap kata yang kita ucapkan. Dzikir yang dilakukan  dengan penuh kesadaran dan ketulusan akan membawa ketenangan yang lebih mendalam, membuat hati kita merasa tentram dan pikiran menjadi lebih jernih.
Bahkan dalam aktivitas sehari-hari, kita bisa melatih mindfulness melalui dzikir, seperti dengan mengucapkan "Alhamdulillah" saat merasa bahagia, atau "Astaghfirullah" saat kita ingin meminta ampunan Allah. Dengan cara ini, hati kita akan selalu mengingat Allah, dan pikiran kita akan lebih terfokus pada hal-hal yang positif.
3. Menjaga Hati yang Tenang sebagai Dasar Kehidupan
Ketika hati kita tenang, kita bisa berpikir dan mengambil keputusan dengan lebih baik. Sebaliknya, jika hati kita gelisah, pikiran kita cenderung dipenuhi oleh hal-hal yang negatif dan tidak penting. QS. Ar-Ra'd ayat 28 mengajarkan bahwa hati yang tenang adalah kunci untuk hidup yang seimbang dan penuh kebahagiaan. Ketenangan hati ini bisa kita peroleh dengan selalu mengingat Allah dan melibatkan-Nya dalam setiap aspek kehidupan kita.
Dalam tafsir Al-Qurthubi, ketenangan hati di sini bukan hanya untuk saat-saat tertentu saja, tetapi juga untuk menghadapi setiap tantangan dalam hidup. Ketika kita mengingat Allah, kita akan lebih mampu menghadapi ujian dan cobaan hidup dengan sabar dan penuh keyakinan. Sebab, kita percaya bahwa Allah bersama kita, mendengar doa kita, dan akan memberikan yang terbaik.
Dengan memiliki hati yang tenang, kita lebih mudah menyelaraskan pikiran kita agar tetap positif dan tidak terpengaruh oleh emosi yang merusak. Pikiran yang selaras dengan hati yang tenang ini membuat kita mampu menjalani hidup dengan lebih damai dan tidak mudah tergoyahkan oleh masalah atau gangguan kecil.
4. Praktik Mindfulness dalam Islam: Cara Menyelaraskan Hati dan Pikiran
 Mindfulness dalam Islam dapat diterapkan melalui berbagai cara yang sangat sederhana, namun memiliki efek yang besar pada ketenangan hati dan pikiran kita:
-Melakukan Dzikir Setiap Hari