Mohon tunggu...
sri kesumaniati
sri kesumaniati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya seorang guru kelas di salah satu SD swasta yang ada di Batam Provinsi Kepulauan Riau. keseharian saya selain jadi Guru saya adalah seorang ibu rumah tangga. saya mengajar di SDS Islam Nur Hidayah sejak tahu 2011 sampai dengan sekarang. saya sangat menikmati dan mencintai profesi yang saya jalani saat ini. selain menambah wawasan saya juga senang berada di antara anak-anak didik saya disekolah dan dapat memberikan ilmu yang bermanfaat bagi siswa dan orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ketika Dunia Menjauh

14 November 2023   18:44 Diperbarui: 4 Desember 2023   17:32 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sang surya raja di kala siang mulai meredupkan sinarnya seakan ingin ikut tenggelam dalam kesedihan, seakan ingin berkata aku juga lelah selalu menyinari orang-orang yang tak peduli. 

Hening. Suasana yang sunyi begitu mencekam. Langit senja memudar perlahan, menghadirkan kegelapan yang merayap perlahan-lahan menggantikan cahaya keemasan yang perlahan redup. Di tengah keramaian kota, hati dan pikiran seseorang tenggelam dalam kesepian yang tak terucapkan. taukah kalian bagaimana sedihnya ketika memerlukan seseorang di saat rapuh, dan terjatuh, tak seorangpun yang mau tau dan peduli dengan keadaannya. mereka hanya menganggapnya ada ketika memberi manfaat bagi mereka. 

Dia duduk sendirian di sudut taman, dikelilingi oleh gemerlap lampu-lampu jalanan yang seakan menyemarakkan kesepiannya dan ditemani suara jangkrik dan kodok yang bersahutan seakan merasakan kesedihannya. Wajahnya terlihat lelah, matanya yang dulunya penuh semangat, kini terlihat kosong. Pikirannya terombang-ambing di antara kenangan yang menyakitkan dan rasa tidak diinginkan oleh dunia. 

Pernahkah kau merasa sepi di tengah keramaian? Seperti berjalan di antara orang-orang yang sibuk dengan hidup mereka sendiri, namun merasa terisolasi dalam kehampaan yang tak terlukiskan.

Bukan rahasia lagi bahwa hidupnya telah merosot dalam kegelapan yang tak kunjung usai. Setiap orang tampaknya sibuk dengan urusannya masing-masing, tak ada yang menyadari bahwa dia tenggelam dalam lautan kesendirian. Teman-teman yang dahulu begitu dekat, kini menjaga jarak. Alasannya tak pernah dia ketahui.

Mencoba menghela nafas dalam, dia mencari jawaban. Apakah ini karena kesalahannya sendiri atau memang hidup yang begitu kejam menamparnya? Tetapi tak ada yang bisa menjawab pertanyaan itu. Hanya sepi yang menggema dalam benaknya, memenuhi ruang hatinya yang kosong.

Tiba-tiba, datanglah seseorang. Seseorang yang seolah membawa sinar kehangatan di tengah dinginnya malam. Dengan senyuman hangat, dia mendekati tanpa rasa canggung. Mungkin ini jawaban atas doa-doa yang selama ini dia panjatkan, pikirnya dalam hati.

"Ada yang bisa dibantu?" tanya orang asing itu sambil menawarkan bantuan.

Sang pengunjung malam yang tiba-tiba muncul itu tak tahu bahwa senyumannya telah menyentuh hati yang terluka. Meskipun begitu, dia tetap tersenyum dalam kepolosannya, memberikan sedikit sinar dalam kegelapan yang menghampiri.

Mungkin ini yang dinamakan pertolongan tak terduga dari langit. Bukan semata-mata untuk menyelesaikan masalah, tapi untuk memberikan kehangatan dalam kesendirian. Dan dalam pertemuan singkat itu, seorang yang merasa terjatuh menemukan kekuatan untuk bangkit kembali.

Dengan senyuman, mereka berbagi cerita. Hening taman itu tiba-tiba terasa penuh kehangatan. Tak lagi merasa dijauhi dunia, tetapi seakan-akan kembali diterima oleh kebaikan manusia.

Ketika malam semakin larut, mereka harus berpisah. Namun, hati yang sebelumnya terpuruk itu kini terasa lebih ringan. Bahkan dalam sepi, masih ada cahaya yang menerangi jalan. Cahaya itu mungkin kebaikan dari seseorang yang hanya datang sekadar memberi kehangatan.

Saat dia pulang, langit sudah berubah menjadi gelap gulita. Namun, di dalam dirinya, ada sebuah harapan yang tumbuh. Harapan bahwa meskipun hidup terkadang menusuk hati, di tengah kesedihan dan kekecewaan, masih ada sinar kebaikan yang bisa menyentuh hati yang terpuruk.

Mungkin begitulah cara langit menunjukkan bahwa di balik kelamnya malam, tersembunyi keindahan yang tak terduga. Dan dalam kesepian, terkadang kita menemukan kekuatan dari kehangatan seseorang yang tak terduga. terus berbuat baik kepada siapun karena kita tidak tahu sang pencipta pasti akan mengutus seseorang untuk menghapus dan menutupi kesedihan yang dialami semua akan ada jalan keluarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun