Tentu, mari kita bahas teori attachment yang dikemukakan oleh Mary Ainsworth dan John Bowlby.
Teori Attachment: Ikatan Emosional yang Kuat
Teori attachment, atau teori keterikatan, adalah sebuah konsep dalam psikologi perkembangan yang menjelaskan tentang ikatan emosional yang kuat antara seorang bayi atau anak kecil dengan pengasuhnya, biasanya orang tua. Ikatan ini sangat penting bagi perkembangan sosial, emosional, dan kognitif anak.
John Bowlby: Pelopor Teori Attachment
John Bowlby, seorang psikoanalis Inggris, adalah tokoh yang pertama kali mengajukan konsep attachment pada tahun 1950-an. Bowlby berpendapat bahwa anak memiliki dorongan bawaan untuk membentuk ikatan dengan pengasuh utamanya sebagai mekanisme bertahan hidup. Ikatan ini memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi anak, serta membantu mereka menjelajahi lingkungan sekitar.
Mary Ainsworth: Mengembangkan Teori Bowlby
Mary Ainsworth, seorang psikolog perkembangan, mengembangkan lebih lanjut teori Bowlby melalui penelitiannya yang terkenal, "The Strange Situation". Dalam penelitian ini, Ainsworth mengamati bagaimana bayi merespons situasi asing dan perpisahan dengan pengasuh mereka. Berdasarkan observasinya, Ainsworth mengidentifikasi beberapa gaya attachment yang berbeda:
Ā * Secure Attachment (Aman): Bayi dengan gaya attachment aman merasa nyaman menjelajahi lingkungan sekitar dengan kehadiran pengasuh, tetapi akan mencari kenyamanan pada pengasuh saat merasa tidak aman. Mereka cenderung memiliki hubungan yang positif dan percaya diri dengan orang lain.
Ā Ā
Ā * Insecure-Avoidant Attachment (Tidak Aman-Menghindari): Bayi dengan gaya attachment ini cenderung menghindari kontak fisik dengan pengasuh dan tidak mencari kenyamanan saat merasa tertekan. Mereka tampak mandiri, tetapi sebenarnya merasa tidak aman.
Ā Ā