Mohon tunggu...
Srikandi Al Hasanah
Srikandi Al Hasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pamulang

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Semangat Bela Negara bagi Generasi Milenial pada Masa Pandemi Covid-19

29 Mei 2022   22:56 Diperbarui: 29 Mei 2022   23:29 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bela negara merupakan sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai kecintaannya terhadap  Negara  Kesatuan  Republik  Indonesia  (NKRI)  yang  berdasarkan  Pancasila  dan  UUD  1945 dalam upaya mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara. Disinilah Generasi Milenial diharapkan memiliki jiwa dan dorongan bela negara, tapi dalam mewujudkan bela negara pada generasi Milenial, perlu ditanamkan pada diri mereka beberapa sikap, salah satunya yaitu sikap cinta tanah air karena inti dari bela negara itu adalah mencintai negeri ini. 

Apabila seseorang merasa cinta terhadap tanah airnya maka akan timbul rasa ingin membela negaranya. Bela negara juga bukan hanya sekedar semangat saja melainkan kesadaran yang wajib dimiliki setiap warga negara terutama pada generasi Milenial saat ini untuk membela dan mempertahankan negaranya dari ancaman maupun serangan musuh. 

Dari kesadaran bela negara, muncul yang namanya kewajiban. Artinya, berjuang membela dan mempertahankan negara bersifat wajib dan tidak perlu ditawar lagi bagi siapa pun. Dan juga kesadaran bela negara harus terus ditumbuhkan dan ditingkatkan kepada setiap warga negara, khususnya generasi muda yang akan menjadi pewaris bangsa ini. Dan juga sebagai bentuk bela negara, generasi Milenial juga harus memiliki kepedulian yang dalam untuk ikut andil dalam upaya-upaya merawat nilai-nilai Pancasila demi kepentingan bangsa dan negara seperti saling menghargai setiap perbedaan yang kita miliki.

Sikap bela negara pada generasi Milenial harus tetap ada dengan situasi saat ini di Indonesia dengan adanya wabah Covid 19 ini. Covid-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan. Ini merupakan virus baru dan penyakit yang sebelumnya tidak dikenal sebelum terjadi wabah di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019, yang mana awalnya hanya 1 daerah itu yang terkena dampak virus tersebut namun sekarang sudah merambah ke berbagai daerah bahkan negara lain, yang mana ini menjadi wabah terbesar didunia yang banyak memakan korban dari tua hingga belia. 

Gejala tersebut bukan hanya meningkatkan angka kematian diseluruh dunia, ini juga berdampak pada ekonomi diseluruh dunia karena adanya sistem lockdown dan PSBB yang ada disetiap negara, namun disini di Indonesia ini tak menyulut semangat para generasi muda untuk berkarya dan belajar. 

Pada masa pandemi ini para generasi Milenial diwajibkan belajar dirumah karena tak memungkinkan untuk berada disekolah dan universitas karena untuk memutus rantai penularan virus, namun itu tidak menyulut semangat para generasi Milenial ini untuk tetap belajar dan menghasilkan karya walau pun hanya dari rumah, ini membuktikan bahwa generasi Milenial memiliki semangat tinggi meskipun dalam masa pandemi covid-19 yang banyak memakan korban dan terjadi diseluruh dunia tak membuat semangat dan kreativitas mereka menurun bahkan ini semakin menyulut semangat  mereka  demi  membantu  berkurangnya  korban  covid-19  dan  menjaga  diri  agar  tetap berada dirumah.

Berbicara tentang Generasi Milenial pasti sudah tidak asing lagi bagi kita atau mungkin sering di bicarakan oleh orang-orang di sekitar kita atau mungkin kita juga disebut sebagai Generasi Milenial. Istilah generasi Milenial memang sedang akrab terdengar. Istilah tersebut berasal dari millennials yang diciptakan oleh dua pakar sejarah dan penulis Amerika, William Strauss dan Neil Howe dalam beberapa bukunya. Secara umum, yang termasuk Generasi Milenial adalah yang kira- kira  lahir  pada  tahun  1981  --  1995.  Pada  era  ini,  komputer  baru  mulai booming, seiring  dengan  naik daunnya video games, gadget, smartphones, dan internet. Akhir-akhir ini generasi kita banyak diperbincangkan, mulai dari segi pendidikan, moral & budaya, etika kerja, ketahanan mental dan penggunaan teknologi.

Generasi Millenial juga memiliki karakteristik yang khas, kita lahir di zaman TV sudah berwarna dan memakai remote, sejak masa sekolah sudah menggunakan handphone, sekarang tiap tahun ganti smartphone dan internet menjadi kebutuhan pokok, berusaha untuk selalu terkoneksi di manapun, eksistensi sosial ditentukan dari jumlah follower dan like, punya tokoh idola, afeksi pada genre musik dan budaya pop yang sedang trending. Generasi kita juga dikenal cenderung idealis, egosentris, terlampau optimis dan tidak realistis. Saat terbentur masalah cenderung berpikir pendek, cari jalan pintas dan lari dari kenyataan. Melihat situasi sekarang ini dengan adanya pandemi Covid-19 tentu sebagai warga Indonesia merasa khawatir apalagi dengan generasi Milenial yang saat ini adalah masa-masa dimana dia ingin menghabiskan masa mudanya mungkin untuk bersenang-senang dan mungkin ingin menghabiskan waktu bersama teman-temannya. Dan sebagai Generasi Milenial wajib memiliki jiwa bela negara, jiwa bagaimana negara dan masyarakat tetap kuat dan mampu bertahan untuk melawan virus dan tidak sepatutnya menuduh sana sini tapi harus saling menguatkan dan memberikan support dengan semangat bela negara.

Dan juga Generasi Milenial dalam komposisi kependudukan Indonesia memiliki porsi yang cukup besar. Presentasenya menurut BPS Pada 2019, jumlah generasi Milenial diproyeksi sebanyak 23,77 persen dari total populasi Indonesia yang mencapai 268 juta jiwa. Artinya, hampir seperlima penduduk di Indonesia adalah kelompok Milenial. dari seluruh populasi di Indonesia dan hampir berimbang jumlahnya antara laki-laki dan perempuan. Dalam aspek sosial dan ekonomi penduduk produktif tentunya merupakan sumber daya penggerak dan pendukung Indonesia menuju negara maju. Namun ancaman bagi SDM kita saat ini adalah Covid-19. Generasi Millenial sudah seyogyanya menyadari bahwa mereka adalah tulang punggung bangsa. Dengan menaati himbauan yang dikeluarkan oleh pemerintah kemungkinan-kemungkinan buruk yang akan terjadi setidaknya dapat dihindarkan.

Lalu bagaimana Generasi Milenial menghadapi situasi seperti sekarang ini? Sebagai Generasi Milenial yang masih memiliki semangat bela negara yang tinggi pasti sudah tahu kondisi sekarang ini, upaya   mencegah   penyebaran   Covid-19   terus   dilakukan.   Berbagai   kebijakan   pemerintah   telah dikeluarkan. Dari imbauan, mitigasi bencana, hingga keputusan strategis, seperti penutupan tempat wisata, meliburkan sekolah, pembelajaran online, dan lain-lain. Presiden pun telah menyampaikan maklumat. 

Sebagian masyarakat merespon dengan enggan keluar rumah sebagai generasi Milenial berdiam diri atau tetap dirumah saja adalah salah satu wujud bela negara atau mungkin belajar dirumah dan memanfaatkan media yang ada. Dalam menanggapi virus covid-19 yang mematikan, kaum Milenial punya peran penting agar covid-19  tidak  semakin  meluas,  salah  satunya  adalah  dengan  tidak  menyebarluaskan  kegiatan mereka seluas luasnya sebagai dukungan ikut mencegah merebaknya virus tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun