Mohon tunggu...
deehati
deehati Mohon Tunggu... Administrasi - Freelancer | Influencer | Blogger

simply complicated

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Maafkan Kami Ibu (Pertiwi)...

16 Agustus 2011   15:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:43 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maafkan kami ibu...

Jika sampai saat ini kau masih menangis dan bersedih...

Sungguh, ini bukan salahmu...

Kau telah melahirkan bayi-bayi emas dari rahim para Dewi

Tapi kami masih takut, tidak bisa beli beras...

Beli lauk, juga beli mobil...

Terpaksa jatah gizi buat bayi-bayimu kami ambil...

Kau telah menghadirkan alam yang indah dan kaya...

Tapi kami masih takut, tidak bisa mandi sauna di Hotel bintang 5

Maka kami jual tanahmu...

Maafkan kami Ibu...

Kau lahirkan kami bersaudara...

Tapi maaf, kami masih takut tidak bisa wisata ke Bali..

Maka, kami ambil hak-hak saudara kami...

Maafkan kami Ibu...

Mungkin suatu saat nanti, saat kami tidak takut lagi...

Kau bisa tersenyum, berbangga hati...

Karena kami bersaudara, sudah hidup dalam...

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

Dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat... INDONESIA!!!

DIRGAHAYU INDONESIA

"dee

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun