Mohon tunggu...
sri jarihatunningsih
sri jarihatunningsih Mohon Tunggu... -

saya adalah mahasiswa psik undip angkatan tahun 2010. Saya sangat suka dengan hal-hal yang ekstrim. Dan saya adalah orang yang baik, dan tidak sombong. Cukup sekian, terimakasih.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Indekos!

22 November 2010   16:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:23 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salut gays, nama gue  rara berasal dari jawa, sekarang sedang merantau di kota yang padat polusi dan panas ketika siang hari. Kota ini di kenal dengan adanya oleh- oleh Lumpia dan bandeng prestonya. Dan di juluki sebagai kota atlas coba tebak, apa namanya  ?  Zups, nama nya adalah kota Semarang .  Aku berada di sana bertujuan untuk menuntut ilmu dan mencari jodoh. Eits.... salah-salah, menuntut ilmu aja kog  beneran,  heeee". Dan sekarang aku masih kuliyah di UNDIP Jurusan ilmu keperawatan, Fakultas Kedokteran. Di tempat kost  aku memiliki tiga teman yang baik banget. Aku sebutin satu persatu zach , yang pertama bernama cora berasal dari Bengkulu. Dia jago main gitar and Rock and Roll banget !!!. Keren kan ? yang ke dua bernama Indri, berasal dari Kendari, dia orang nya rajin banget , terutama soal tugas kuliyah.  Dia pernah dapat nilai C pada mata kuliyah bahasa inggris dan dia menagis tersedu-sedu semalaman , ampe matanya belekan.  Yang ketiga bernama Lisa , berasal dari Tana Toraja, orangnya cantik dan feminim banget. Klo dia jagonya ketawa cekikikan. haaaaa" Nach, keren kan tempat kost ku bisa nemuin orang- orang dari sabang sampe merauke. Kita berempat orang - orang yang agak stres, jadi di gabungin malahan jadi saraf semua. haaaa"  Biyasana kita mengahabiskan waktu bersama dengan bersantai ria dan bersenda gurau. Tapi, tidak untuk malam ini.  Malam minggu yang kelabu untuk diriku, di saat teman-teman ku  pergi dengan kekasih hatinya diriku meratapi nasib kos-kosan yang sepi seperti tanpa penghuni. Hanya pintu, tembok, TV ,  lapy,  nyamuk kembarannya drakula,  dan hp jadul ku yang setia menemaniku. Hiks...hiks...hiks....dalam hati ku selalu berkata "Nasib mu ini kasihan sekali nak-nak ", Lebay dech. Kenapa tidak ada yang mengajakku pergi jalan kemana saja lah, asal tidak ke TPS ( tempat pembuangan sampah ) . haaaa" ambo ini stres berada di kostan yang tidak jelas seperti ini.  Hanya meratapi rumput yang bergoyang, lagunya Ebiet za, lo gak salah.  Yang paling penting buat ku otak ku bisa segar, sesegar bunga yang baru mekar. jiahhhh.... ngayal lagi-ngayal lagi. syah- syah aja dong" nama nya juga manusia normal, heeee". Dulu, sebelum teman-teman ku punya kekasih, atau yang sering di sebut dengan aak, Waduh, keselek kan ngomong aak......heee" mereka setia menemaniku dalam suka maupun duka , dalam banget kan...." Kita sering pergi bareng ,merenung bareng,  ngegosip bareng, main gitar and nyanyi gak jelas dengan suara cempereng yang kita miliki.  Kita di kost identik dengan anak-anak kost yang agak sinting. Tengah malam ketawa cekikikan gak jelas, nyanyi gak jelas, saking merdunya suara kita , seperti suara tiga diva indonesia. Macan-macan yang tadinya sudah tertidur pulas , pada bangun dari tempat tidur mereka dan melototin kita semua dengan membawa pisau dapur yang berkarat. hiiiiii....iiii..... serem !!!! Ampun...n..... mbak,mas,oma,opa, kita masih pengen hidup. Kita tidak mau mati sia-sia di genggaman pisau berkarat itu. Kaburr... sembunyi di bawah selimut. Hajing...g.... " Lisa berkata" . Bau apa ini ? kog bau bangkai bercampur petei, jengkol, jadi satu .  Jangan- jangan ada yang kentut za ? Hayooo siapo yang kentut sembarangan  ?. Ternyata oh ternyata cora yang dari tadi buang gas andalannya. Astaga cora ," kenapa dirimu itu hobi sekali kentut " ? Dia hanya senyam senyum gak jelas kayak orang kesambet  jengkol. Dia hanya berkata" ma"afin ambo yang sering sekali buang gas sembarangan". Zaudah lah, kita semua memaafkan dirimu kog teman . So gays, kita lancarkan aksi kita selanjutnya adalah... masak- memasak, rencananya kita masak sandwich, nach... untuk urusan ini yang paling jago adalah Lisa and cora. Aku dan Indri bersantai ria menunggu makanan jadi, sambil mendengarkan lagu westlife yang jadul  and melankolis banget. enak kan ?  serasa punya koki andalan di tempat kost. heeeee" sudah membayangkan bakalan makan sandwich sambil mendengarkan lagu-lagu westlife yang jadul, tapi kompor gas malahan mati tak jelas. Ributlah kita semua  mempertanyakan gimana kompor gas ini. Za sudahlah, hancur bayanganku tentang makanan. Dari pada kita mati kelaparan di tempat kost, dan badan menjadi ranting pohon. Kita memutuskan untuk keluar membeli makanan  setelah melalui rapat pleno yang tidak ada ujung tanduknya .  Untuk urusan ini aku andalannya, aku yang jadi sopir buwat mereka semua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun