Mohon tunggu...
Sri Ira Herawati malang09
Sri Ira Herawati malang09 Mohon Tunggu... Guru - PGP Angkatan 4

A teacher

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pekan Bakti Murid (Untuk Aksi Nyata Modul 3.3)

15 Juli 2022   15:40 Diperbarui: 15 Juli 2022   15:42 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Murid-murid bersemangat melakukan kegiatan yang mereka rancang sendiri

Latar Belakang, Proses dan Hasil Aksi

Pandemi mengubah banyak hal dalam keseharian hidup kita, termasuk pada kehidupan murid-murid. Banyak hal terjadi, salah satunya adalah proses belajar murid dari yang berinteraksi secara langsung setiap hari menjadi proses belajar secara daring. 

Proses pembelajaran daring ini memberi efek pada kurangnya kepedulian murid pada lingkungan sekitar. 

Berlatar belakang hal ini maka program ini diajukan untuk membangun kepedulian murid pada lingkungan serta untuk mewujudkan dimensi mandiri, kreatif dan gotong royong dalam Profil Pelajar Pancasila.

Salah Satu bentuk kegiatan Pekan Bakti Murid oleh murid-murid jurusan Pembangkit Listrik
Salah Satu bentuk kegiatan Pekan Bakti Murid oleh murid-murid jurusan Pembangkit Listrik
Program Pekan Bakti Murid adalah program bakti sosial pada lingkungan asal murid dan diharapkan akan memberikan kontribusi positif pada murid serta pada lingkungan sasaran program. Mereka diharapkan kembali pada lingkungan asal mereka dan menyumbangkan ide dan tenaga untuk kebaikan lingkungan tersebut. 

Mereka boleh memilih apakah mereka kembali ke tempat mereka tinggal  atau ke sekolah/ almamater asal mereka. Program ini adalah perwujudan dari student  agency untuk menampung voice,choice dan ownership murid. Pelaksanaan dilakukan pada akhir tahun ajaran sebagai salah satu kegiatan class meeting. 

Perencanaan kegiatan secara detil dilakukan dalam kelas dengan bimbingan guru sesuai potensi yang dimiliki lingkungan sasaran Pekan Bakti
Perencanaan kegiatan secara detil dilakukan dalam kelas dengan bimbingan guru sesuai potensi yang dimiliki lingkungan sasaran Pekan Bakti
Murid memulai dengan membagi dirinya menjadi kelompok-kelompok kecil sesuai dengan lingkungan berdasar aset yang mereka identifikasi di lingkungan tersebut. Mereka juga bisa memilih sendiri peran apa yang akan mereka jalankan dalam kegiatan, bagaimana mereka akan membiayai program ini, bagaimana mereka harus melakukan pendekatan pada para pemangku kepentingan.  Ini merupakan wujud VOICE serta CHOICE murid dalam voice, choice dan ownership dalam student agency.   

Setelah rencana kegiatan tersusun, murid-murid mulai menjalankan kegiatan tersebut di lingkungan sasaran. Kegiatan yang telah mereka jalankan keudian mereka dokumentasikan sebagai laporan dan refleksi apakah kegiatan ini tepat pada sasaran atau memerlukan perbaikan lagi. Dokumentasi yang mereka ambil mereka unggah pada media sosial mereka sendiri sebagai perwujudan dari OWNERSHIP dalam student agency. Murid-murid merasa memiliki dan mempunyai kebanggaan bahwa mereka telah berbuat baik.

Briefing sebelum kegiatan dimulai
Briefing sebelum kegiatan dimulai
Kegiatan yang dijalankan murid-murid hingga saat ini adalah bersih-bersih masjid, bersih jembatan, servis alat-alat elektronik dan masih banyak lagi. Masyarakat sekitar lingkungan asal dan sekolah asal mereka menyambut dengan baik dan terbuka. 

Mereka bahagia dan bangga bahwa anak-anak usia 15-16 tahun telah terpikirkan untuk memberikan kontribusi positif pada lingkungan. Sebaliknya dengan murid-murid tersebut, mereka menjalankan program ini dengan kesungguhan dan ketulusan. 

Mereka bangga dan baru menyadari bahwa mereka adalah generasi yang berguna dan menjadi calon pemimpin masa depan. Mereka menemukan serunya belajar bermasyarakat dan merencanakan kegiatan yang membangun hal-hal yang bersifat positif untuk lingkungannya. 

Mereka adalah calon pemimpin bangsa di masa depan. Kegiatan ini juga memberikan dampak positif pada sekolah, sekolah semakin dikenal masyarakat dan mempunyai bahan promosi untuk PPDB tahun berikutnya. Sekolah juga bisa mewujudkan visinya yaitu "berakhlakul karimah, berkarakter kuat dan cerdas untuk menjadi sekolah vokasi terbaik di Indonesia"

Murid-murid jurusan Audio Video memberikan servis gratis alat elektronik pada warga di sekitar lingkungan sasaran Pekan Bakti
Murid-murid jurusan Audio Video memberikan servis gratis alat elektronik pada warga di sekitar lingkungan sasaran Pekan Bakti

Perasaan setelah dan ketika menjalankan Aksi Nyata

Ketika mulai menjalankan aksi nyata ini, saya merasa sangat bersemangat untuk melakukannya secara nyata. Saya membayangkan bagaimana reaksi murid-murid saya ketika saya berikan kebebasan mereka untuk membuat program sendiri dan menjalankannya sendiri. 

Saya bahagia ketika melihat murid-murid saya bercerita dengan bangga apa yang telah mereka lakukan dan bagaimana reaksi masyarakat sekitar. 

Saya yakin bahwa masyarakat akan menyambut baik dan mendukung program ini sehingga nilai positif sekolah akan terus bertambah di masyarakat. 

Sekolah bisa menjadikan program ini menjadi program rutin tahunan dan menjadi sumbangsih sekolah untuk masyarakat. Saya juga lega karena program ini bisa dijalankan dengan baik dan memberikan efek positif bagi semua pihak yang terlibat

Murid-murid bersemangat melakukan kegiatan yang mereka rancang sendiri
Murid-murid bersemangat melakukan kegiatan yang mereka rancang sendiri

Pembelajaran dan Rencana Perbaikan 

Setelah program ini terlaksana, ada beberapa pembelajaran yang kami dapatkan. Program ini sangat bagus untuk menambah rasa percaya diri murid dan membuat mereka belajar untuk berkembang sesuai kodratnya. Bagi kami-guru- melihat murid-murid berkembang dan menunjukkan potensinya adalah suatu kebahagiaan. 

Program ini dilakukan dalam waktu hanya satu pekan mulai dari perencanaan hingga evaluasi, saya merasa waktu satu pekan terlalu singkat untuk membuat kegiatan ini sempurna. Masih banyak kekurangan-kekurangan di sana-sini yang harus kami perbaiki. Variasi programnya juga masih kurang, murid-murid lebih banyak melakukan program bersih-bersih daripada program non fisik seperti mengajar ekskul atau berbagi life skill. 

Program ini akan menjadi lebih sempurna jika waktu menjalankan lebih panjang dan melibatkan semua guru untuk membimbing dan bersama-sama melakukan program ini. 

Pada kegiatan ini suara guru masih lebih dominan daripada suara murid sehingga akan lebih baik jika guru lebih banyak memantau saja daripada ikut menentukan. Selain itu, pada kelompok tertentu jumlah murid banyak di lingkungan tersebut sementara pada kelompok lain, muridnya sangat sedikit yang berasal dari lingkungan tersebut. 

Rencana perbaikannya mungkin pembagian kelompok akan lebih merata sehingga bisa mencakup semua wilayah di kota Malang, Batu dan sekitarnya. Saya berharap program ini tidak berhenti di sini saja tapi akan menjadi program rutin yang berdampak pada murid. Murid akan bisa mewujudkan voice, choice, ownership  mereka dan student agency akan menjadi nyata tidak berhenti di teori saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun