Program ini dilakukan dalam waktu hanya satu pekan mulai dari perencanaan hingga evaluasi, saya merasa waktu satu pekan terlalu singkat untuk membuat kegiatan ini sempurna. Masih banyak kekurangan-kekurangan di sana-sini yang harus kami perbaiki. Variasi programnya juga masih kurang, murid-murid lebih banyak melakukan program bersih-bersih daripada program non fisik seperti mengajar ekskul atau berbagi life skill.Â
Program ini akan menjadi lebih sempurna jika waktu menjalankan lebih panjang dan melibatkan semua guru untuk membimbing dan bersama-sama melakukan program ini.Â
Pada kegiatan ini suara guru masih lebih dominan daripada suara murid sehingga akan lebih baik jika guru lebih banyak memantau saja daripada ikut menentukan. Selain itu, pada kelompok tertentu jumlah murid banyak di lingkungan tersebut sementara pada kelompok lain, muridnya sangat sedikit yang berasal dari lingkungan tersebut.Â
Rencana perbaikannya mungkin pembagian kelompok akan lebih merata sehingga bisa mencakup semua wilayah di kota Malang, Batu dan sekitarnya. Saya berharap program ini tidak berhenti di sini saja tapi akan menjadi program rutin yang berdampak pada murid. Murid akan bisa mewujudkan voice, choice, ownership  mereka dan student agency akan menjadi nyata tidak berhenti di teori saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H